Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Kalijodo Sempat Terhambat Pengurukan Tanah

Kompas.com - 06/09/2016, 10:52 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo sempat terhambat proses pengurukan tanah. Sehingga, pembangunan Kalijodo terkesan lama. Padahal, RPTRA Kalijodo dijanjikan selesai September ini.

"Tapi memang agak lama di pengurukan. Dulu kan pengurukan dari (hasil pengerjaan) MRT (Mass Rapid Tranportation). Terus kemudian tak memenuhi, kemudian dari pihak Sinar Mas dia beli," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar M di Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Saat ini, kata Djafar, tahap pengurukan untuk RPTRA sudah selesai. Pihak pengembang kini akan memulai pembangunan fisik.

"Yang mengerjakan RPTRA minta izin masuk. Kan ada pengerjaan jalan yang belum diserahterimakan dari pemborong ke SKPD," ucap Djafar.

Rencananya, kawasan Kalijodo akan dibangun taman dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA). RPTRA Kalijodo akan dilengkapi fasilitas arena bermain, sarana olahraga, sarana pendidikan, jalur refleksi, taman yoga, dan lain-lain.

Sementara RTH Kalijodo akan dilengkapi fasilitas taman, lintasan jogging dan sepeda, amphiteater, mushala, outdoor fitness, dan lain-lain.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok RPTRA dan ruang terbuka hijau RTH Kalijodo rampung sebelum tahun baru. Sehingga, kawasan tersebut bisa dijadikan lokasi perayaan tahun baru.

Pembangunan akan didanai lewat CSR PT Bumi Serpong Damai Tbk CEO PT BSD Tbk Ridwan Darmali mengatakan, pembangunan RPTRA dan RTH Kalijodo melalui pembiayaan corporate social responsibility atau CSR. Adapun CSR diatur dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang tertuang dalam Pasal 1 dan 74.

Kompas TV RTH Kalijodo Dijadwalkan Beres September
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com