JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah membantah tudingan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebutnya dekat dengan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.
Selain itu, ia membantah tudingan Basuki atau Ahok yang menyebut Taufik dengan Saefullah ingin menciptakan gubernur Betawi.
"Kalau ditanya saya dekat Taufik, keliru. Karena yang lebih dekat itu Pak Ahok sama Taufik," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Saefullah mengatakan, Ahok dan Taufik dekat karena pernah sama-sama bergabung dalam satu partai politik, yakni Partai Gerindra. Meskipun kini Ahok telah memutuskan hengkang dari Partai Gerindra.
"Dulu (Ahok) diusung Gerindra. Kalau saya kan belum diusung (Gerindra), baru cerita-cerita saja," kata Saefullah.
Sebelumnya Ahok menuding Saefullah telah memainkan isu berbau suku agama dan ras (SARA) pada acara Badan Musyawarah (Bamus) Betawi belum lama ini. Situasi itu membuatnya semakin tak percaya kepada Saefullah.
Selain itu, saat persidangan Sanusi di Ruang Sidang Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (5/9/2016) kemarin, Ahok menolak permintaan pengacara Sanusi, Maqdir Ismail. Maqdir meminta Saefullah dan Taufik untuk dihadirkan dalam persidangan.
"Tidak boleh hanya saudara Saefullah dan saudara Taufik. Karena mereka baru berkumpul untuk menggolkan gubernur Betawi," kata Ahok.
Ahok juga mengaku mulai tak mempercayai Saefullah sejak pembahasan rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi pantai utara Jakarta di DPRD beberapa bulan silam. Dia menyebut, saat itu Saefullah pernah menyatakan kepada DPRD bahwa Ahok menyetujui dihilangkannya kontribusi tambahan senilai 15 persen.
Menurut Ahok, pernyataan Saefullah dilontarkan kepada Taufik yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Saat itu, Taufik sempat marah ke Saefullah saat mengetahui draf Raperda yang diusulkannya dicoret dengan tulisan "gila ini bisa kena pidana korupsi" oleh Ahok.
Saefullah telah menjalani fit and proper test untuk kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta untuk berpasangan dengan Sandiaga Uno pada Kamis, 1 September 2016.