Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Timeline" Kasus Dugaan Perampokan di Pondok Indah

Kompas.com - 09/09/2016, 10:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi menyimpulkan kasus penyekapan terhadap mantan Wakil Direktur Utama Exxon Mobil, Asep Sulaiman, adalah murni kasus perampokan. Dari kasus tersebut polisi telah meringkus empat dari lima pelaku, yakni AJS (38), SU (32), RHN (36), SAS (52).

Sementara satu tersangka lagi, CH, saat ini masih buron.

Berikut adalah rangkuman aksi dugaan perampokan tersebut dari perencanaan hingga tertangkapnya para pelaku:

Kamis, 1 September 2016: Para pelaku atas komando AJS melakukan survei ke rumah Asep di Jalan Bukit Hijau IX nomor 17 RT 09/13, Pondok Indah Jakarta Selatan. Kelima pelaku melakukan pemetaan lokasi target perampokan menggunakan Toyota Fortuner milik AJS.

Jumat, 2 September 2016: Pukul 22.00 WIB, kelima pelaku berkumpul di kantin RS Islamic, Karawaci, Tangerang, untuk berbagi tugas dalam aksi perampokan tersebut. Pukul 23.00 WIB, para pelaku memutuskan berangkat ke Hotel Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menggunakan mobil Toyota Fortuner milik AJS.

Di hotel tersebut, mereka mematangkan rencana aksinya sambil makan. Dari keterangan office boy hotel tersebut, polisi akhirnya mengetahui bahwa pelaku berjumlah lima orang.

Sabtu, 3 September 2016: Pukul 01.30 WIB, kelima pelaku tiba di sekitar rumah Asep. Mereka memilih memarkirkan mobilnya di luar portal kompleks perumahan tersebut. AJS dan SU berjalan kaki menuju rumah Asep sambil membawa tas berisi peralatan untuk menjalankan aksinya.

Sementara tiga pelaku lain, RHN, SAS, dan CH, menunggu di luar mobil sambil memantau situasi dan kondisi di lingkungan rumah Asep.

Pukul 02.00 WIB, AJS dan SU berhasil menaiki lantai 1 rumah Asep menggunakan tali. Mereka berusaha membuka pintu rumah tersebut namun kesulitan hingga akhirnya mereka memilih menunggu hingga penghuni rumah keluar.

Pukul 05.30 WIB, pembantu rumah tersebut, Reni, bangun dan membuka pintu ruangan fitnes di rumah Asep. Melihat ada yang membuka pintu, AJS dan SU segera menodongkan senjata api yang dibawa ke arah Reni.

Kemudian, AJS dan SU memerintahkan Reni untuk menunjukkan kamar majikannya. Sampai di lantai 2 rumah tersebut, kedua pelaku memerintahkan reni untuk mengetuk pintu kamar majikannya.

Mendengar adanya keributan, Asep melihat dari jendela kamarnya dan AJS langsung menodongkan senjata api ke arah Asep. AJS berusaha merusak kaca jendela, namun Asep melakukan perlawanan dengan memukul AJS menggunakan tangga sambil berteriak "maling maling maling."

Tidak berhasil masuk lewat jendela, AJS dan SU mendobrak pintu kamar. Saat itulah istri dan anak Asep yang semula bersembunyi di kamar mandi segera lari ke arah balkon sambil berteriak meminta pertolongan.

AJS dan SU pun berhasil mendobrak pintu kamar dan kembali menodongkan senjata api sambil memerintahkan Asep untuk mengumpulkan keluarganya. Lalu istri dan anak Asep kembali ke kamar dan pembantunya juga diminta berkumpul di kamar yang sama.

Di situ, AJS meminta korban untuk mengumpulkan dompet dan telepon genggam. Istri Asep memberikan dompetnya yang berisi 550 dollar Australia dan uang sejumlah Rp 3,3 juta.

Halaman:


Terkini Lainnya

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com