Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ancam Cabut Dukungannya jika Sandiaga Pilih Wakil dari PKS

Kompas.com - 09/09/2016, 14:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengancam akan mencabut dukungannya terhadap calon gubernur dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno, apabila Sandiaga memilih calon wakil gubernur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kami akan alihkan dukungan dan akan buat poros baru," kata Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Azis saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/9/2016).

(Baca juga: Gerindra Tunda Pengumuman Bakal Calon Wakil Gubernur Pendamping Sandiaga Uno)

Menurut Azis, partainya masih memungkinkan untuk membentuk koalisi dengan partai lain, mulai dari Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), atau Partai Amanat Nasional (PAN).

"Tinggal nunggu titik temu saja," ujar dia.

Beberapa waktu lalu, PKB mendeklarasikan dukungannya untuk Sandiaga. Setelah itu, pengurus Gerindra dan PKB bersama-sama mengadakan fit and proper test terhadap calon wakil Sandiaga.

Ada dua orang yang ikut dalam tes itu. Keduanya sama-sama birokrat Pemprov DKI, yakni Sekretaris Daerah Saefullah dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Meski bukan kadernya, PKB sampai sejauh ini tampak tak keberatan dengan nama Saefullah dan Sylviana.

(Baca juga: Hidayat Sebut PKS-Gerindra Deklarasi Sandiaga-Mardani Sebelum 19 September)

Sampai akhirnya, muncul kabar bahwa PKS tengah menyodorkan nama salah satu kadernya, Mardani Ali Sera kepada Gerindra.

Di DPRD DKI, Gerindra memiliki 15 kursi, PKS 11 kursi, dan PKB 6 kursi.

Adapun jumlah minimum kursi untuk partai atau gabungan partai yang ingin mengusung pasangan cagub dan cawagub adalah 22 kursi.

Kompas TV Sandiaga Uno Lari Pagi Bersama Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com