JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta akan menanggung biaya pemakaman Sugito (48), petugas di dinas itu yang ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam Bundaran Hotel Indonesia, Senin (26/9/2016) siang.
"Urusan pemakaman di sana akan diurus termasuk pengiriman jenazah dari kami ke rumah duka di Bekasi. Kemudian kebetulan mereka ada BPJS juga kan," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin, saat dihubungi wartawan, Senin.
Jenazah Sugito akan diantar dengan menggunakan kendaraan operasional Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta ke rumah duka di Bekasi, Jawa Barat. Djafar menjelaskan, Sugito saat itu tengah bekerja menabur obat penjernih kolam di Bundaran HI.
Ia menduga Sugito menderita kram kaki.
"Karena tidak mungkin tenggelam kan? Kan kolamnya tidak dalam," kata Djafar.
Ia mengatakan, jenazah Sugito tengah diautopsi luar oleh Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM).
"Jadi pas kerja ada tiga orang, ada yang di bawah dan di atas. Kebetulan saat membelakangi, kok (Sugito) sudah tidak ada," kata Djafar.
Berdasarkan pengamatan saksi mata di lokasi, Sugito tampak seperti orang yang pingsan lalu jatuh di kolam Bundaran HI. Dari informasi yang dihimpun, polisi menduga Sugito jatuh dan tenggelam karena kakinya mengalami keram. Polisi juga masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.