Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kalau Kerja di Sungai, walaupun Enggak Dalam, Tetap Harus Pakai "Life Jacket"

Kompas.com - 03/10/2016, 19:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, banyak petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tak disiplin.

Hal itu pula yang menyebabkan petugas kerap tenggelam atau nyaris tenggelam saat bekerja.

"Saya sudah bilang ke kepala dinas, Pak Isnawa (Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji), memang persoalannya kadang-kadang pegawai kami itu tidak mau disiplin," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).

(Baca juga: Seorang Pekerja Proyek Diduga Tenggelam di Kali Inspeksi Sunter)

Salah satu ketidakdisiplinan pekerja ini, menurut Basuki, ditunjukkan dengan tidak digunakannya life jacket oleh petugas saat bertugas.

Petugas, lanjut dia, kerap merasa kepanasan atau kegerahan karena menggunakan life jacket. Padahal, penggunaan life jacket merupakan standar operasional prosedur (SOP).

"Kalau kamu mau kerja di sungai, walaupun enggak dalam, tapi harus pakai (life jacket). Siapa tahu kamu jatuh, kena perahu kepala, pingsan, bagaimana?" kata Basuki.

(Baca juga: Pekerja Tewas Tenggelam, Ahok Wanti-wanti Pakai "Life Jacket")

Menurut Basuki, Isnawa dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya harus bisa memaksa petugas untuk menggunakan pengaman.

"Saya sudah bilangin sama Pak Isnawa. Mereka yang enggak mau pakai," kata Basuki.

Pada Jumat (30/9/2016) lalu, seorang petugas UPK Badan Air, Usman Maulana, tenggelam di Kali Sekretaris, Jakarta Barat.

Saat ditemukan, jasad Usman dalam posisi tengkurap lengkap mengenakan baju oranye seragam khas petugas kebersihan. Namun, jenazah tampak tidak menggunakan pelampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com