JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, banyak petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tak disiplin.
Hal itu pula yang menyebabkan petugas kerap tenggelam atau nyaris tenggelam saat bekerja.
"Saya sudah bilang ke kepala dinas, Pak Isnawa (Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji), memang persoalannya kadang-kadang pegawai kami itu tidak mau disiplin," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).
(Baca juga: Seorang Pekerja Proyek Diduga Tenggelam di Kali Inspeksi Sunter)
Salah satu ketidakdisiplinan pekerja ini, menurut Basuki, ditunjukkan dengan tidak digunakannya life jacket oleh petugas saat bertugas.
Petugas, lanjut dia, kerap merasa kepanasan atau kegerahan karena menggunakan life jacket. Padahal, penggunaan life jacket merupakan standar operasional prosedur (SOP).
"Kalau kamu mau kerja di sungai, walaupun enggak dalam, tapi harus pakai (life jacket). Siapa tahu kamu jatuh, kena perahu kepala, pingsan, bagaimana?" kata Basuki.
(Baca juga: Pekerja Tewas Tenggelam, Ahok Wanti-wanti Pakai "Life Jacket")
Menurut Basuki, Isnawa dan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya harus bisa memaksa petugas untuk menggunakan pengaman.
"Saya sudah bilangin sama Pak Isnawa. Mereka yang enggak mau pakai," kata Basuki.
Pada Jumat (30/9/2016) lalu, seorang petugas UPK Badan Air, Usman Maulana, tenggelam di Kali Sekretaris, Jakarta Barat.
Saat ditemukan, jasad Usman dalam posisi tengkurap lengkap mengenakan baju oranye seragam khas petugas kebersihan. Namun, jenazah tampak tidak menggunakan pelampung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.