Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Dokter Jantung dari Malaysia Ikut "Tour de Timor" November 2016

Kompas.com - 08/10/2016, 11:34 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 orang dokter jantung asal Malaysia dipastikan akan mengikuti kegiatan touring sepeda Tour de Timor yang digelar pada 29 November 2016.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marius Ardu Jelamu, mengatakan kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Jumat (7/10/2016), bahwa saat ini jumlah peserta yang sudah mendaftar 70 orang. Mereka berasal dari Indonesia dan Malaysia.

“Sekarang event organizer (EO) lagi menjual paketnya ke luar negeri dan kami harapkan nanti Australia, Timor Leste,  dan Singapura bisa mengambil bagian dalam acara ini. Kami harapkan banyak yang ikut karena ini touring, tentu saja tidak dibatasi jumlah pesertanya,” kata Marius.

Ia menjelaskan, semula direncanakan titik awal Tour de Timor itu di Dili (Ibukota Negara Timor Leste). Namun karena sejumlah alasan, akhirnya dibatalkan. Lokasi star berpindah ke perbatasan Indonesia dan Timor Leste, tepatnya di Motaain, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu NTT.

Menurut Marius, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Timor Leste, negara bekas jajahan Portugis itu belum bisa berpartisipasi karena pertengahan Oktober 2016 merupa periode tutup tahun anggaran di sana.

Selain itu, pada tanggal kegiatan tour, ada pemilihan kepala desa di seluruh Timor Leste. Sekitar 2.000 polisi Timor Leste dikerahkan ke desa-desa untuk menjaga kegiatan tersebut.

“Tapi nanti peserta Tour de Timor ini sebagian pesertanya tetap akan masuk ke Dili. Puluhan dokter ahli jantung asal Malaysia akan masuk ke Dili melalui penerbangan dari Denpasar. Mereka ingin mengunjungi Dili dan mereka ingin tour hanya di dalam kota Dili saja dan melihat lokasi-lokasi wisata. Selanjutnya mereka akan naik bus pada hari itu menuju Motaain dan keesokannya baru sama-sama star dari Motaain,”jelas Marius.

Tur akan dimulai dari Motaain pada 29 November. Dari sana menuju ke kabupaten Malaka pada 1 Desember, selanjutnya ke Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada 2 Desember dan di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) pada 3 Desember, lalu berakhir di Kota Kupang pada 4 Desember.

“Khusus untuk para dokter ahli jantung asal Malaysia, mereka akan membagikan ilmunya dengan memeriksakan kesehatan masyarakat di sepanjang rute yang dilalui. Kami harapkan bisa bersama-sama dengan Dinas Kesehatan di Kabupaten untuk membantu para dokter karena mereka akan memeriksakan kesehatan jantung terhadap warga-warga yang ada di setiap kabupaten secara gratis,” kata Marius.

Ia menambahkan, “Ini kesempatan kami mempromosikan NTT khususnya Pulau Timor ke dunia luar, tidak hanya pariwisatanya, tetapi ada budayanya, manusianya, potensi investasi, potensi sosial yang akan kami promosikan melalui kehadiran para peserta ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com