JAKARTA, KOMPAS.com - Diperbolehkannya mobil pemadam kebakaran melintasi "busway" ternyata belum bisa efektif mempercepat laju kendaraan tersebut menuju lokasi kebakaran.
Acapkali, saat mobil pemadam kebakaran melintas, ada pula bus transjakarta yang tengah beroperasi melayani penumpang.
Hal ini terungkap saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengadakan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta di Jalan KH Zainul Arifin, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).
"Kendaraan pemadam masuk jalur busway nih. Persoalannya ketika di depan itu ada bus, ini kendaraan jadi tidak bisa keluar," kata Djarot saat memberikan pengarahan kepada para petugas pemadam kebakaran.
(Baca juga: Djarot Yakin Transportasi Publik di Jakarta Mampu Kalahkan Taksi Aplikasi)
Menurut Djarot, perlu ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang tengah dipertimbangkan adalah modifikasi separator.
Ia menilai, di beberapa titik, separator busway perlu diberi celah untuk akses keluar masuk bagi pemadam kebakaran.
Namun, ia ingin agar celah tersebut tidak mudah dimanfaatkan kendaraan selain transjakarta yang ingin menerobos busway.
"Entah dikasih rantai, entah dikasih apa di situ," ujar Djarot.
Menurut dia, kecepatan sampai di lokasi merupakan hal terpenting bagi pemadam kebakaran.
Karena itu, selain modifikasi separator busway, ia meminta agar mobil pemadam kebakaran selalu dikawal petugas voorijder saat tengah menuju lokasi kebakaran.
(Baca juga: Djarot: Sekarang, Rp 500.000 Sudah Bisa Pulang Bawa Motor)
Petugas voorijder nantinya diharapkan bisa membantu mensterilkan rute yang dilalui mobil pemadam kebakaran.
"Saya minta itu petugas dan kendaraan kita dikawal betul. Kami punya Dishub untuk sterilisasi jalur," ucap Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.