Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Pembobol ATM Bermarkas di Apartemen Kawasan Daan Mogot

Kompas.com - 11/10/2016, 09:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencuri bermodus ganjal kartu ATM, yang dibekuk aparat Polsektro Kalideres, menjadikan unit apartemen di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, sebagai markas.

Polisi mengetahui hal itu setelah meringkus 9 anggota komplotan di apartemen itu, Senin (10/10/2016).

‎Kesembilan pelaku adalah I (29) (pengemudi), Z (27) (pengemudi), BH (35) ( penukar kartu ATM), HK (33) (pencatat nomor Pin), EK (33) (pengganjal mesin ATM dan mencatat nomor Pin), MK (28) (pengganjal mesin ATM dan menukar Kartu ATM), ID (30) (pengganjal mesin ATM), BH (32) (pengganjal mesin ATM), dan seorang perempuan berinisial Y (34).

(Baca juga: Terlibat Perampokan Mobil Uang ATM, Empat Oknum Anggota Kodam Siliwangi Ditangkap)

Apartemen itu sudah disewa komplotan tersebut sejak 2 tahun lalu. Unit apartemen ini dijadikan lokasi berkumpul sebelum dan sesudah beraksi.

Sejumlah barang bukti dan alat-alat untuk melakukan kejahatan pun disimpan di sana oleh komplotan ini.

"Jadi semacam kantornya-lah itu buat mereka," kata Kanit Reskrim Polsek Kalideres Ajun Komisaris Khoiri, ketika dihubungi Wartakotalive.com, Selasa (11/10/2016) pagi.

Khoiri mengatakan, dari tempat itu pihaknya menemukan sejumlah barang bukti, antara lain, sejumlah kartu ATM, buku tabungan, handphone, tusuk gigi, gergaji, dan tiga mobil.

Menurut Khoiri, keberhasilan polisi dalam mengungkap kasus ini berawal dari laporan korban, SS (35), yang mengaku kartu ATM-nya tertelan di gerai ATM BCA, Mall Daan Mogot, Kalideres Jakarta Barat.

"Dari hasil rekaman CCTV tersebut, kami mendapat gambar pelaku dan nomor polisi kendaraan yang digunakan oleh pelaku hingga akhirnya mereka tertangkap di apartemen itu," kata Khoiri.

(Baca juga: Komplotan Pembobol ATM Modus Minta Sumbangan Bencana Ditangkap)

Berdasarkan hasil penelusuran sementara, mereka sudah beraksi di sejumlah wilayah di Jakarta dan Tangerang.

Mereka beraksi dengan bekerja sama. Setiap beraksi, komplotan ini bisa mengerahkan 2 sampai 5 orang sekaligus.

Ada yang bertugas memantau, mengganjal ATM, serta mengintip korbannya saat memencet nomor PIN ATM. Lalu, ada pula yang beraksi menarik uang di rekening korban.

(Theo Yonathan Simon Laturiuw)

Kompas TV Komplotan Pembobol ATM Berhasil Diringkus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com