JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana menyambut baik pernyataan pengurus PPP kubu Romahurmuziy yang mengajaknya bergabung. Ajakan itu disampaikan setelah Ketua Umum PPP Djan Faridz menyatakan mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Menurut Lulung, ajakan dari PPP kubu Romahurmuziy merupakan bentuk perhatian kepadanya. Pasalnya, Lulung memilih untuk tidak mendukung Basuki (Ahok)-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
(Baca: Sama-sama Tolak Ahok, PPP Kubu Romy Ajak Lulung Gabung)
Lulung menuturkan, konstituennya akan kecewa jika dirinya mendukung Ahok-Djarot. Adapun terkait keputusan bergabung dengan PPP kubu Romahurmuziy, Lulung mengaku masih menunggu sikap PPP kubu Djan Faridz setelah dirinya tidak ikut mendukung Ahok-Djarot.
"Saya tinggal nunggu kebijakan partai saya. Tentunya teman-teman tahu prosesnya panjang sekali, persoalan saya dengan Basuki Tjahaja Purnama, masa saya mau mengecewakan masyarakat yang dipimpin saya hari ini," ujar Lulung di Jakarta Utara, Selasa (11/10/2016).
(Baca: Lulung: Kalau Diberi Sanksi Ya Terima Saja, Masih Banyak yang "Nawarin" Saya)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menegaskan dirinya sangat menghormati dan loyal terhadap Djan Faridz. Ia juga mengaku masih terus berkomunikasi dengan Djan Faridz.
"Saya sangat menghormati dan menghargai, saya sangat loyal kepada pimpinan saya. (Soal sanksi) kan saya belum apa-apa, ketua umum juga belum apa-apa," ujar Lulung.
Saat ini, Lulung telah menyatakan mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan itu diusung koalisi Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.
"Ya secara pribadi kita dukung (Agus-Sylviana), ya jelas garis besarnya. Saya anak tentara, dan saya anak Betawi. Jelas itu," ujar Lulung.
(Baca: Berbeda dari Partainya, Lulung Nyatakan Mendukung Agus-Sylviana)