Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Kelanjutan Pembongkaran Bangunan di Bantaran Kali Krukut...

Kompas.com - 13/10/2016, 10:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak pertama beroperasi pada 2014, Pop Hotel di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, mengokupasi sekitar 10 meter bantaran Kali Krukut yang berada di sebelahnya.

Manajer Pop Hotel Kemang, Richard Sembiring, mengatakan, pendirian sejumlah fasilitas hotel di lahan hijau itu berdasarkan pertimbangan bahwa pihaknya mendapat izin untuk memelihara.

Pada Rabu (12/10/2016), manajemen Pop Hotel menjadi pihak yang pertama kali membongkar sendiri bangunannya di bantaran Krukut. Mereka membongkar tembok pembatas dengan kali.

"Jadi, dengan adanya banjir kemarin, akhir bulan Agustus, kami juga berkoordinasi dengan pihak dinas dan diskusi apa solusinya, ya ini. Kami putuskan untuk bongkar sendiri," kata Richard, Rabu.

(Baca juga: Pop Hotel Kemang Bongkar Halaman di Bantaran Kali Krukut)

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan tengah mendata bangunan dan lahan di sepanjang Kali Krukut yang harus dibebaskan untuk pelebaran kali.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, Kali Krukut yang saat ini lebarnya tak lebih dari lima meter akan dikembalikan ke lebar semula, yaitu 20 meter.

Untuk itu, ia harus menginventarisasi bangunan mana yang akan terkena proyek pelebaran serta lahan mana yang harus dibebaskan atau bangunan yang penghuninya harus direlokasi.

"Kali Krukut tanggung jawab BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), sheetpile dari sana, jadi kami hanya membebaskan lahan tentunya melalui dinas tata air, dalam hal pengalihan trase dari Dinas Penataan Kota," kata Tri.

(Baca juga: Dimulainya Normalisasi Kali Krukut Tahap Pertama...)

Hasil pendataan sementara, ada 505 bangunan di bantaran Kali Krukut yang diduga melanggar batas trase. Banyak di antaranya berdiri di atas lahan bersertifikat yang harus dibebaskan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar normalisasi Kali Krukut cepat dilaksanakan.

Sebab, Jakarta Selatan sering dilanda banjir, apalagi musim hujan tahun ini datang dua bulan lebih cepat. "Ya pokoknya secepatnya, insya Allah (tahun ini) selesai," kata Tri.

Sebagian anggaran untuk pembebasan lahan sudah tercantum dalam APBD Perubahan yang disahkan semalam.

Dinas Tata Air DKI Jakarta diketahui sedang dalam proses pembebasan lahan di Petogogan, Kuningan Barat, dan di Pela Mampang.

Ada 11 kelurahan di Jakarta Selatan yang harus dibebaskan untuk normalisasi Krukut.

Menanti pembongkaran lainnya

Halaman:


Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Perempuan di Jaksel Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com