Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Masa Kampanye, Sandiaga Sudah Keluarkan Dana Puluhan Miliar untuk Pilkada DKI

Kompas.com - 13/10/2016, 17:47 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membuka jumlah dana yang ia keluarkan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.

Sejak November 2015 hingga September 2016, Sandiaga mengeluarkan dana pribadinya sebesar Rp 29,3 miliar.

"Total biaya yang saya keluarkan selama 11 bulan sebesar Rp 29,3 miliar. Ini murni dari 'celengan ayam' saya sendiri. Tentunya uang itu dari hasil usaha yang halal," ujar pria yang akrab disapa Sandi di Posko relawan Sandiaga Uno di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2016).

Sandi menjelaskan laporan keuangan ini dikeluarkan setelah dirinya berkonsultasi dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Adapun rincian pengeluaran itu terbagi untuk pembiayaan media, observasi, sosial dan akseptabilitas sebesar Rp 25,6 miliar, pembiayaan teritori, jaringan dan logistik sebesar Rp 1,9 miliar dan untuk pembiayaan masalah advokasi dan data sebesar Rp 1,8 miliar.

"Saya siap transparan tanpa ada yang dilebihkan atau dikurangi sedikitpun. Hal ini sudah jadi komitmen saya sejak awal," ucapnya. (Baca: Sandiaga Sebut Akan Ada "Kejutan" Saat Kampanye)

Sandi menuturkan, hal ini ia lakukan untuk menciptakan situasi demokrasi yang baru. Ia menginginkan kedepannya sistem demokrasi di Indonesia lebih transparan dan efisien.

"Ini adalah positif untuk membangun demokrasi yang lebih dewasa. Kita perlu tranparasi, untuk menjaga demokrasi yang sehat. Para kandidat-kandidat lain diharapkan melakukan transparasi ini," kata Sandi.

Adapun masa kampanye untuk Pilkada DKI dimulai sejak 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 sejak ditetapkan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Sandiaga menjadi calon wakil gubernur yang akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Pasangan Anies-Sandi diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Kesejahteraan Sosial (PKS).

Kompas TV Sandiaga: Penataan Pemukiman Tanpa Penggusuran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com