JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana membuat model trotoar sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-Jalan MH Thamrin serupa dengan trotoar di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Trotoar depan RSCM akan dijadikan contoh proyek pelebaran trotoar Sudirman-Thamrin yang akan dikerjakan dalam waktu dekat.
Kompas.com sempat melihat trotoar yang ada di Sudirman-Thamrin dan trotoar di depan RSCM. Sekilas, tampak lebar kedua trotoar tersebut kurang lebih sama. Namun, yang membedakan adalah kondisi dan model trotoarnya.
Trotoar di Sudirman-Thamrin memiliki tinggi yang hampir sama dengan jalan di sebelahnya. Selain itu, terdapat pohon yang ditanam di beberapa titik sepanjang trotoar serta tempat duduk yang berbatasan langsung dengan gedung di belakangnya.
Sedangkan trotoar di depan RSCM dibuat lebih tinggi dari ruas jalan utama. Penempatan pohon pun tidak disatukan di badan trotoar, melainkan ditanam secara khusus di belakang trotoar dekat pagar gedung RSCM.
Posisi tempat duduk masih sama, yakni berada di dekat bangunan yang ada di belakang trotoar. Satu hal lagi yang membedakan adalah soal tiang pembatas kendaraan bermotor yang terdapat di ujung trotoar.
Berbeda dengan trotoar depan RSCM, tiang pembatas dibuat lebih banyak sehingga tukang ojek tidak bisa masuk ke sana.
Basuki berencana, untuk tahap awal, pengerjaan pelebaran trotoar di sepanjang Jalan MH Thamrin akan diselesaikan pada awal 2017. Pelebaran trotoar akan memakan badan jalan selebar sembilan hingga sepuluh meter.
Setelah itu, pengelola gedung-gedung bertingkat diminta untuk membongkar pagar mereka. Sebagai bentuk kompensasi, nantinya, pengelola gedung dapat menyewakan lahan yang berbatasan dengan trotoar untuk tempat usaha berupa kafe.
"Model-model semacam ini akan membuka kesempatan bagi anak muda untuk usaha. Semua lahan harus dimanfaatkan dengan baik," kata Basuki pada Senin (17/10/2016).