Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dir Tahti Polda Metro Tak Memberikan Foto Kondisi Ruang Tahanan Jessica ke Jaksa

Kompas.com - 19/10/2016, 17:26 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dir Tahti) Polda Metro Jaya, AKBP Barnabas S Imam, mengaku tak tahu darimana jaksa penuntut dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin mendapatkan foto-foto yang diklaim sebagai ruang tahanan Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus itu.

Menurut Barnabas foto-foto itu bukan kondisi ruang tahanan Jessica tetapi ruangan konseling psikologi bagi para tahanan.

"Oh saya enggak tahu (foto itu dari mana). Saya enggak pernah kasih foto apapun ya. Saya enggak tahu itu," kata Barnabas ketika dihubungi, Rabu (19/10/2016).

Jaksa menampilkan sejumlah foto ruang tahanan Jessica  saat masih di tahan di Rutan Polda Metro Jaya dalam persidangan pada Senin lalu. Dalam foto yang ditunjukan Jaksa, terlihat Jessica tengah duduk bersantai di sebuah sofa.

Soal pernyataan Jessica bahwa kondisi Rutan Polda Metro Jaya kotor, Barnabas menampiknya. Menurut Barnabas, kondisi sel Jessica cukup terawat.

"Sel khususnya itu juga yang baik, ada kamar mandinya dan ada exhaust-nya. Ukurannya 3x2 meter, cukup diisi sama 2-3 orang kok. Sel khususnya juga bersih kok," kata dia.

Barnabas juga menegaskan, Jessica tidak pernah mendapatkan intimidasi selama di Rutan Polda Metro Jaya. Bahkan, kata Barnabas, saat di Rutan Polda Metro Jaya, Jessica ditemani dua orang polwan setiap hari.

Barnabas menuturkan, polwan sengaja ditugaskan untuk menemani Jessica agar dia tidak stres dan tidak mendapat perundugan (bully) dari tahanan lainnya.

"Pengamanan tahanan untuk Jessica kami lakukan sangat serius kok. Kalau dia mengatakan Rutannya kotor, dapat intimidasi itu bohong. Jessica tidak tahu terima kasih," kata Barnabas.

Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan Jessica di kafe Olivier, Jakarta Pusat pada 6 Januari lalu. Jessica kemudian menjadi terdakwa dan jaksa menuntutnya 20 tahun hukuman penjara.

Kompas TV JPU Menolak Semua Nota Pembelaan Jessica
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com