Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Agus, Suporter Keluhkan Persija yang Tidak Punya Stadion

Kompas.com - 22/10/2016, 18:55 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menerima dukungan dari suporter sepak bola pendukung Persija. Sabtu (22/10/2016), Agus membuka turnamen mini soccer memperebutkan piala AHY di Mansion Club, Kompleks Vila Delima, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Turnamen sepak bola itu digelar oleh Komunitas Pemenangan Agus-Sylvi (Kompas). Saat menyapa puluhan suporter berkaos Persija, Agus dikeluhkan soal tak adanya stadion bagi Persija untuk berlatih.

Para suporter juga mengeluhkan sulitnya menonton pertandingan Persija sebab dilarang oleh kepolisian.

"Saya berjuang bersama Ibu Sylvi di Pilkada DKI Jakarta ini adalah untuk membawa Jakarta lebih baik lagi. Dan keberhasilan itu juga bukan hanya dilihat dari materi saja, tapi juga dilihat dari kebahagiaan rohani warganya, salah satu cara membuat rohani itu baik ialah dengan olahraga," ujar Agus dalam sambutannya.

Agus berjanji akan berusaha melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga DKI. Ia menyebut ruang-ruang olahraga di Jakarta masih sangat kurang. Padahal, menurut Agus, sepak bola adalah pemersatu bangsa.

"Kita cukup sedih karena saat ini tidak ada tempat untuk kita berolahraga, untuk bersatu," kata dia. (Baca: Ahok: The Jakmania Bukan Suporter Persija, melainkan Perusak Persija)

Setelah memberi sambutan, Agus pun menandatangani delapan bola untuk diberikan kepada masing-masing tim yang bertanding. Ia lalu melakukan kick off tanda dimulainya mini soccer Piala AHY meski pertandingan sudah berlangsung satu babak.

Kompas TV Lagi, Pendukung Persija dan Persib Bentrok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com