JAKARTA, KOMPAS.com - Data Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distankam) DKI Jakarta menyebutkan, saat ini ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Ibu Kota baru sekitar 14,94 persen.
Persentase tersebut masih jauh dari ideal yang seharusnya mencapai 30 persen dari total luas wilayah.
"Memang masih jauh dari target. Makanya tiap tahun harus ada pembebasan lahan," kata Kepala Distankam Djafar Muchlisin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/10/2016).
Menurut Djafar, ketersediaan RTH dalam persentase yang ideal ditargetkan tercapai pada 2030.
Untuk mencapai target itu, Djafar menyatakan, ada beberapa langkah yang ditempuh, mulai dari pembebasan lahan, penertiban pemukiman dan bangunan liar yang melanggar RTH, hingga kerja sama dengan pihak swasta melalui program corporate social responsibility (CSR).
Untuk proses pembebasan lahan, Djafar menyebut ada beberapa hambatan yang dialami, mulai dari banyaknya lahan yang dalam status sengketa dan keterbatasan anggaran.
Untuk alasan yang kedua, Djafar menyebut anggaran yang disediakan tidak hanya untuk proses pembebasan lahan, tapi juga pengadaan lahan makam.
"Tahun ini anggaran Rp 1,2 triliun. Rp 1 triliun untuk pengadaan taman dan jalur, Rp 200 juta untuk lahan makam," kata Djafar.