Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai Kota DKI Jakarta Tanpa Ahok...

Kompas.com - 28/10/2016, 09:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ada yang terlihat berbeda dengan suasana Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/10/2016). Pagi ini, pendopo Balai Kota tidak seramai biasanya.

Kursi-kursi yang mengelilingi empat meja terlihat kosong. Beberapa kursi hanya digunakan wartawan untuk duduk. Tak terlihat warga yang akan mengadu permasalahannya ataupun mengantre untuk berfoto bersama gubernur.

Biasanya, Balai Kota DKI Jakarta selalu ramai dipadati oleh warga yang mengadu dan berfoto bersama Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta definitif. Namun, Basuki atau Ahok cuti untuk berkampanye pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mulai hari ini hingga 11 Februari 2017.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Suasana Balai Kota DKI Jakarta, setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama cuti kampanye, terlihat sepi. Foto diambil Jumat (28/10/2016).
Dia akan meninggalkan Balai Kota selama empat bulan. Posisi Ahok digantikan sementara oleh Sumarsono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Tak hanya warga, dua termos teh dan kopi yang berada di pojok pendopo juga tak terlihat. Di atas meja tempat termos hanya terlihat sebuah kabel round.

Staf pribadi Ahok, Natanael Oppusunggu, ditugaskan untuk mendampingi Sumarsono melayani aduan warga. Sebab, kata dia, Sumarsono perlu adaptasi memahami kompleksitas permasalahan warga tersebut.

Natanael menjelaskan, sejak pagi, ada sekitar delapan orang yang datang ke Balai Kota untuk mengadu. Sebagian warga sudah pernah ke Balai Kota untuk mengadu permasalahan gereja mereka. Sementara seorang lagi merupakan tukang parkir yang meminta bantuan biaya.

"Setelah dikasih solusi, mereka langsung pulang. Kayak ibu tukang parkir yang minta BPJS sama pekerjaan, ya bikin surat permohonan saja," kata Natanael.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Puluhan warga terlihat memadati pendopo Balai Kota untuk berfoto dan mengadu kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Rabu (26/10/2016).

Kompas TV Ahok Pamitan kepada Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com