Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sumarsono Mulai Menggantikan Ahok

Kompas.com - 31/10/2016, 08:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Mulai Jumat (28/10/2016), Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Sumarsono memimpin Ibu Kota Jakarta. Pria yang akrab disapa Soni itu dilantik menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Dia sementara menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Hari pertama menjalani tugas sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, tak ada keramaian di pendopo Balai Kota, pada pagi hari, seperti yang biasanya terjadi saat Basuki atau Ahok menjabat gubernur.

Ketika belum masuk waktu cuti kampanye, pendopo Balai Kota selalu dipenuhi warga yang ingin berfoto maupun mengadu berbagai permasalahan kepada Ahok.

Saat itu, Soni memang tidak langsung ke Balai Kota DKI Jakarta. Sebab, ia ditugaskan menjadi inspektur upacara apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di IRTI Monas.

Sekitar pukul 09.00, ia bersama rombongan pejabat DKI Jakarta kembali ke Balai Kota. Mereka langsung masuk ke kantor dan tak melayani warga. Pasalnya, tidak ada satu pun warga yang menunggu di Balai Kota DKI Jakarta.

Dia kemudian mempersilakan wartawan masuk ke ruang tamu untuk melakukan sesi wawancara. Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah terus mendampinginya dan sesekali menjawab pertanyaan wartawan yang belum dapat dijawab Soni.

Satu jam berselang, Soni dan rombongan meluncur ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta serta Bawaslu DKI Jakarta. Di sana, dia mendengarkan pemaparan terkait persiapan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Soni berpesan agar penyelenggaraan Pilkada DKI 2017 berlangsung aman dan damai. Selain itu, ia meminta pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta bersikap netral pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bukan hanya ASN (aparatur sipil negara) yang harus netral, melainkan Bawaslu dan KPU juga harus profesional, netral," kata Soni.

(Baca: Ahok Puji Pengalaman Plt Gubernur DKI Sumarsono)

Saat itu, Soni yang masih menggunakan mobil dinas dari Kemendagri melanjutkan tinjauannya ke kantor wali kota. Hanya, wartawan dilarang meliput kegiatannya tersebut.

Soni mengakhiri kegiatannya sebagai Plt Gubernur pada hari itu dengan menghadiri rapat paripurna laporan reses anggota DPRD DKI Jakarta.

Setelah itu, Soni terlihat seperti memimpin rapat informal bersama Kepala Bappeda DKI Jakarta Tuty Kusumawati, Wakil Kepala Badan Pengelola, Keuangan, dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Michael, dan lainnya di sebuah meja bundar di restoran Jak Bistro, Balai Kota.

Keliling CFD dan Monas

Halaman:


Terkini Lainnya

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com