Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Siagakan Densus 88 pada 4 November

Kompas.com - 03/11/2016, 14:28 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mewaspadai adanya kelompok radikal yang menyusup dalam aksi unjuk rasa dari sejumlah organisasi masyarakat (ormas) pada Jumat 4 November 2016 besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, Polri telah mengerahkan tim dari Detasemen Khusus (Densus) 88 untuk memantau gerakan kelompok radikal tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mencegah aksi unjuk rasa tersebut ditunggangi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

"Kita waspadai (aksi teror dari kelompok radikal), sudah kita lakukan evaluasi, pimpinan Polri juga sudah melakukan perintah kepada Densus 88 untuk memantau itu," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/11/2016).

Meski begitu, Awi memastikan tidak ada personel kepolisian yang membawa senjata api berpeluru tajam saat mengawal aksi unjuk rasa tersebut. Ia pun mengatakan tidak ada sniper atau penembak jitu yang dikerahkan.

"Sementara kita seperti Pak Kapolri kemarin sampaikan. Kita sudah up date untuk cadangan-cadangan, kalau diperlukan kita dorong untuk perkuatan, kita akan tambah," ucap dia.

Awi menuturkan, pihak kepolisian terus memantau perkembangan informasi mengenai aksi unjuk rasa tersebut. Polisi pun tidak mau menyepelekan segala kemungkinan yang terjadi saat aksi demo itu.

Polisi berharap aksi tersebut tetap berlangsung aman dan damai hingga demo itu selesai.

"Kami bertujuan agar menciptakan situasi yang kondusif. Kita tidak mau underestimate tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semua skenario sudah kita siapkan," kata Awi.

Menurut rencana, demonstrasi pada Jumat mendatang dimulai dari Masjid Istiqlal dan bergeser ke depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Demonstrasi itu bertujuan untuk menuntut proses hukum terhadap calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 2 Basuki Tjahaja Purnama yang dianggap telah menistakan agama.

Aksi demonstrasi tersebut merupakan aksi lanjutan dari aksi yang pernah digelar pada 14 Oktober 2016 lalu. Pihak kepolisian bersama TNI telah menyiagakan 18.000 personel keamanan untuk mengawal demo pada Jumat mendatang itu.

Kompas TV Demo 4 November, Polri: Tak Perlu Ada Kekhawatiran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com