JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan 1, Sylviana Murni, mendengarkan sejumlah keluhan warga saat ia mendatangi RW 04, Kelurahan Bungur, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2016).
Seorang pengurus pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) di Kelurahan Bungur, Emil, mengeluhkan adanya perampingan terhadap pengurus PKK di kelurahan tersebut.
Emil mengatakan, pada 2016, pengurus PKK di kelurahannya berkurang dari 25 orang menjadi 11 orang.
Adapun pada 2017, kata Emil, ada rencana perampingan lagi sehingga menjadi 7 orang.
(Baca juga: Usai SBY Jumpa Pers, Sylviana Murni Datang ke Cikeas)
Emil mengatakan, perampingan tersebut dikarenakan Pemprov DKI ingin melakukan efisiensi anggaran.
"Kalau memang kami bekerja, jangan dibatasi. Kami ini kader PKK, kami bekerja secara sosial," ujar Emil.
Menanggapi keluhan tersebut, Sylvi mengatakan, seharusnya pengurus PKK lebih diberdayakan.
Pengurus PKK, kata Sylviana, merupakan gerakan masyarakat yang tidak boleh dibatasai karena efisiensi anggaran.
Ia juga menilai bahwa PKK merupakan salah satu penggerak roda pemerintahan di tataran warga.
"Masyarakat ingin bergerak untuk bantu. Pemprov nggak bisa jalan tanpa tiga pilar, salah satunya masyarakat," ujar Sylviana.
(Baca juga: Sylviana Ingin Kembangkan Kuliner Betawi di Tingkat RW)
Untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, Sylviana mendampingi calon gubernur, Agus Harimurti Yudhoyono.
Mereka diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.