Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Saling Dorong Sempat Terjadi Usai Ahok Diperiksa Bareskrim

Kompas.com - 07/11/2016, 18:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi saling dorong sempat terjadi antara awak media yang terdiri dari reporter, fotografer, dan kamerawan dengan polisi usai Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberi keterangan kepada pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/11/2016).

Terjadi sedikit kericuhan saat juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, yaitu Ruhut Sitompul dan kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna, memberi keterangan di tempat itu. Relawan pendukung Ahok dan awak media berteriak meminta Ahok untuk memberikan keterangan tentang pemeriksaannya.

Ahok hanya sedikit memberi keterangan. Setelah itu, dia terlihat dikawal oleh personel kepolisian dan ajudan menuju mobil Kijang Innova warna silver yang diparkir sekitar 5 meter dari lokasi konferensi pers.

Sejumlah wartawan melontarkan berbagai pertanyaan kepada Ahok. Para fotografer dan kamerawan berlomba untuk mendapatkan gambar Ahok. Di sisi lain, polisi semakin ketat mengawal Ahok.

Para relawan juga terus menyerukan dukungan mereka kepada Ahok yang merupakan calon gubernur DKI dengan nomor pemilihan dua pada Pilkada DKI Jakarta 2017 itu.

"Ahok tidak salah.. Ahok tidak salah.. Ahok tidak salah," kata para relawan.

Ahok diperiksa terkait dugaan penistaan agama. Ahok dilaporkan sejumlah pihak ke polisi terkait pernyataannya yang mengutip surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerjanya ke Kepulauan Seribu pada 30 September lalu.

Pernyataan Ahok itu dituding memuat unsur penistaan terhadap agama. Terkait kasus itu, beberapa organisasi massa keagamaan menggelar aksi damai pada Jumat lalu. Mereka menuntut polisi memproses hukum Ahok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com