JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka kesempatan bagi warga yang ingin melaporkan permasalahannya atau sekadar berfoto bersama di Rumah Lembang, di depan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.
Layanan ini dibuka mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (14/11/2016) pagi, warga yang kebanyakan menggunakan baju kotak-kotak sudah berdatangan.
Saat datang, warga maupun awak media diminta untuk mengisi nama, alamat, dan nomor telepon. Bedanya, warga harus menunjukkan KTP. Selain itu, warga juga mendapat sebuah pin bergambar Ahok-Djarot. Terlihat dua gerobak bubur ayam di garasi rumah tersebut.
Bubur ayam itu disediakan bagi warga dan awak media. Salah seorang warga, Yani, mengaku sengaja datang ke Rumah Lembang untuk berfoto dengan gubernur petahana itu.
"Saya tahunya dadakan, diajak teman. Sekalian saya mau nanya soal sekolah anak saya," kata warga Palmeriam, Jakarta Timur itu.
Terlihat sebuah panggung dengan deretan kursi yang disediakan di bagian belakang rumah. Rencananya, itu merupakan lokasi untuk berfoto dan mengadu. Hingga pukul 08.20 WIB, terlihat semakin banyak warga yang datang.
Sementara Ahok belum tiba di lokasi. Layanan ini dibuka terkait penolakan yang dialami Ahok ketika melakukan blusukan. Penolakan tersebut membuat warga sekitar yang ingin menyampaikan keluhan menjadi terganggu. (Baca: Ahok Siap Terima Aduan dari Warga di Rumah Lembang)
Ahok seringkali harus meninggalkan tempat blusukan lebih cepat dari yang seharusnya. Kesempatan warga untuk mengadu kepada Ahok pun menjadi hilang jika terjadi aksi penolakan.
Aduan warga tersebut bisa ditindaklanjuti ketika Ahok menyelesaikan cuti kampanyenya. Kebiasaan Ahok untuk melayani aduan warga sebenarnya sudah diterapkan ketika dia aktif sebagai gubernur. Tiap pagi di Balai Kota DKI, sekelompok warga menunggu Ahok tiba untuk mengadu permasalahannya.