Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis Ramai-ramai Dukung Ahok-Djarot, Berpengaruh?

Kompas.com - 20/11/2016, 07:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain warga, tak sedikit artis atau selebriti yang hadir saat calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka layanan aduan warga di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Mulai dari Cathy Sharon, Luna Maya, Edric Tjandra, Steve Emmanuel, Astrid Tiar, dan lain-lain. Mereka menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Bahkan, ada artis yang ikut blusukan menemui warga bersama Ahok, seperti Gading Marten dan Cathy Sharon.

Sebelum ini, tak jarang para publik figur juga makan malam di rumah dinas gubernur saat Ahok belum cuti kampanye. Beberapa artis yang pernah makan malam bersama Ahok di rumah dinas gubernur seperti Addie MS, Julia Perrez, Maia Estianty, Raffi Ahmad, Sandy Sandoro, Isyana Sarasvati, Dewi Perssik, dan lain-lain.

Kemudian ada pula artis yang terlihat mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk promosi film maupun bertemu Ahok, seperti Raline Shah, Cherrybelle, dan lainnya. Bahkan ada selebriti yang masuk dalam tim pemenangan Ahok-Djarot, yakni Sophia Latjuba yang merupakan kader Partai Nasdem, menjadi juru bicara Ahok-Djarot.

Kompas.com/Alsadad Rudi Aktris Luna Maya dan presenter Edrick Chandra saat datang ke rumah relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Jalan Taman Situ Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016) pagi.
Fenomena dukungan artis kepada calon pemimpinnya ini bukan yang kali pertama terjadi. Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu, artis ramai-ramai mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Band Slank dan musisi lainnya bahkan sukses menyelenggarakan konser "Salam Dua Jari" untuk kampanye Jokowi-JK.

Apakah faktor dukungan artis mempengaruhi suara untuk pasangan calon?

Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari, menjelaskan, artis merupakan orang-orang yang populer dan memiliki penggemar.

"Tapi berapa banyak yang akan ikut pilihan artis, ya tergantung artisnya dulu. Karena artis ini kan beda-beda," kata Qodari, kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2016) malam.

Perbedaan pertama dalam hal jumlah penggemar. Qodari mencontohkan, artis-artis yang memiliki banyak penggemar, seperti Slank dan Iwan Fals. Kemudian faktor kedua adalah seberapa besar militansi si artis dan penggemarnya untuk memenangkan jagoan mereka.

Slank dan Iwan Fals, kata dia, memiliki banyak penggemar militan. Sehingga diyakini mampu menggalang suara bagi calon kepala daerah atau calon presiden.

"Untuk sementara, saya mengkritik artis yang datang ke Ahok-Djarot itu kok artis-artis yang punya kontroversi. Kayak misalnya Sophia Latjuba, baru mendukung, foto-foto lamanya muncul. Kemudian Luna Maya," kata Qodari.

Dia mengatakan, baik si artis, pasangan calon, maupun tim pemenangan harus memiliki sensitivitas politik yang kuat. Tim pemenangan dan pasangan calon, kata dia, harus pintar memilih figur untuk ditonjolkan.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Artis Gading Marten ikut calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berkampanye di Petojo Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016).
Ia meminta Ahok-Djarot untuk belajar dari strategi Jokowi yang menonjolkan Slank. Sebab, Slank memiliki banyak penggemar, militan, dan memiliki citra positif di masyarakat.

"Artis ini kan minimal fotonya ke mana-manalah sama kandidat, dekat sama kandidatlah atau diidentikkan dengan kandidatlah. Kalau memang ternyata artis-artis ini dipilih tim sukses, ini pilihan yang salah. Ahok-Djarot harus punya sensitivitas politik," kata Qodari.

Kompas TV Artis Pendukung Ingin Ahok Terus Maju di Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com