Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Vaksin Kanker Serviks Bisa Capai Rp 1,2 Juta

Kompas.com - 22/11/2016, 12:54 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta telah memberikan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas V SD pada Oktober 2016 lalu. Vaksinasi tersebut diberikan secara gratis dan dilakukan di sekolah-sekolah.

Kepala Satuan Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat BLUD Puskesmas Kecamatan Menteng dr Dewi Suci Rukmini mengatakan, harga satu vaksin kanker serviks bisa mencapai Rp 1,2 juta jika dibeli di rumah sakit swasta. Harga tersebut sudah berlaku beberapa tahun yang lalu.

"Kalau di luar, di rumah sakit swasta, sekitar Rp 1,2 juta. Itu belum jasa dokter biasanya. Akan tetapi, saya enggak tahu ya untuk harga sekarang. Itu untuk satu kali vaksin," ujar Dewi kepada Kompas.com di Puskesmas Kecamatan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Dewi menuturkan, ada dua jenis produk farmasi vaksin kanker serviks. Jenis lainnya memiliki harga yang lebih murah.

"Ada lagi satu (jenis) yang enggak semahal itu karena ada varian, kombinasi di dalamnya yang tidak seperti yang satunya," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta memberikan salah satu dari dua jenis vaksin kanker serviks tersebut untuk diberikan kepada anak-anak SD. Namun, Dewi mengaku lupa jenis vaksin mana yang digunakan.

Program pemberian vaksin kanker serviks itu baru dijalankan Pemprov DKI tahun ini. Vaksinasi akan dilakukan dua kali untuk setiap anak. Vaksinasi kedua akan dilakukan tahun depan. Vaksin kanker serviks berguna untuk mencegah terjadinya penyakit kanker serviks bagi masyarakat.

"Vaksin itu kan memberikan kekebalan pada seseorang supaya jika ada virus yang masuk ke dalam tubuh. Kita sudah punya antibodi untuk menolak virus itu masuk ke dalam lebih jauh dan menimbulkan penyakit," tutur Dewi. (Baca: Pemprov DKI Sudah Mulai Beri Vaksin Kanker Serviks bagi Anak SD)

Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebelumnya mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan menyubsidi pemberian vaksin kanker serviks itu. Ahok menyebut harga satu vaksin kanker serviks sebesar Rp 750.000.

Harga yang terlampau tinggi itu membuat banyak warga tidak melakukan vaksinasi. Oleh karena itu, Ahok menjanjikan subsidi bagi 75.000 anak untuk vaksin kanker serviks tersebut. Pemprov DKI menganggarkan subsidi dari APBD untuk membiayai vaksinasi kanker serviks.

Kompas TV Kisah Peserta UN yang Sakit Kanker Tulang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com