JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, marah kepada relawan berkemeja kotak-kotak serta simpatisan partai pendukung yang mengawalnya saat berkampanye di Pulomas Barat, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).
Tak hanya itu, Ahok juga memarahi ajudan pribadinya lantaran kesal pengawalan relawan dan simpatisan partai menyulitkannya menyapa warga.
Relawan dan simpatisan partai pendukung terlihat saling bergandengan tangan mengamankan Ahok saat akan berinteraksi dengan warga.
"Kalau kayak gini, saya kayak jalan-jalan terus dikawal. Kasih jarak!" kata Ahok dengan nada tinggi.
(Baca: Warga Pulomas Berebut Kaus Ahok-Djarot)
Selain itu, Ahok juga meminta personel kepolisian tidak mengawalnya dengan ketat. Kemudian, Ahok meminta relawan untuk berjalan di belakangnya dan tidak menghalanginya bertemu warga.
"Saya jalan bukan untuk mengejar pesawat yang berangkat sebentar lagi toh? Makanya, buka jalannya. Pengawal saya juga kuat kok," ucap Ahok kepada relawan.
Namun tampaknya imbauan Ahok itu diabaikan para relawan. Mereka tetap bergandengan tangan mengamankan Ahok.
Bahkan, relawan mengatur pergerakan warga yang ingin bersalaman dan berfoto bersama Ahok.
"Kasih jalan... Kasih jalan. Yang sudah foto minggir," kata relawan kepada warga.
Hingga pukul 15.25, Ahok masih menemui warga di lokasi tersebut.