JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak pegawai negeri sipil (PNS) berseragam Korpri yang terlihat nongkrong di kawasan Lenggang Jakarta saat upacara HUT ke-45 Korpri yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tengah berlangsung.
Ada yang tengah melahap makanan, minum es kelapa, ada pula yang saling bercengkerama dengan rekannya.
Waktu menunjukkan pukul 08.00, namun banyak pegawai yang justru baru datang di lokasi upacara, atau Silang Monas Selatan.
Selain itu, tak sedikit pula pegawai berseragam Korpri yang berjalan balik menuju kantor mereka masing-masing. Di jalan menuju lokasi acara juga terlihat banyak pegawai yang duduk-duduk di kursi taman, di pedestrian, dan lain-lain.
Salah seorang pegawai berseragam Korpri bernama Akbar memilih kembali lagi ke kantornya. Padahal Jokowi masih berpidato.
"Penjagaannya ketat. Balik aja, deh," kata Akbar, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (29/11/2016).
Kemudian salah seorang PNS yang bekerja di lingkungan Pemprov DKI Jakarta menyebut peserta upacara tersebut dibatasi jumlahnya. Ada semacam garis yang melintang untuk membatasi peserta upacara dengan pegawai.
"Di sana juga ada anjingnya Paspampres, gede banget. Kaget aku, balik aja," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, penjagaan di kawasan Monas telah sesuai standar pengamanan protokoler presiden. Sebelum masuk ke lokasi acara, pengunjung diminta melewati metal detector.
Di sisi kiri metal detector, terlihat seorang aparat keamanan yang membawa anjing berukuran besar.
Presiden Jokowi yang menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke-45 tahun Korpri datang ke lokasi upacara sekitar pukul 07.45 WIB.
Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota Korpri di seluruh Indonesia.
"Saya sampaikan penghargaan yang tinggi kepada keluarga besar Korpri yang sudah dan sedang mengemban tugas tanggung jawab kepada bangsa, negara dan rakyat," ujar Jokowi.
Turut hadir dalam upacara itu, antara lain Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono.