JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi damai pada 2 Desember 2016 diperkirakan akan diikuti oleh massa dari Jakarta maupun dari luar Jakarta. Dalam aksi damai tersebut akan dilakukan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan diakhiri dengan shalat Jumat berjamaah.
Rencananya, aksi tersebut akan dimulai sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Selain doa dan shalat Jumat berjamaah acara tersebut juga akan dilakukan dzikir, istigosah dan ada ceramah agama dari sejumlah tokoh agama Islam.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, pihaknya telah mengatur rute yang akan dilewati massa dari berbagai wilayah untuk menuju ke Monas, tempat aksi damai tersebut berlangsung.
"Kita sudah siapkan rute-rute yang nantinya akan dilewati kendaraan pengangkut para peserta aksi itu," ujar Budiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/11/2016).
Budiyanto menjelaskan, untuk massa yang datang dari arah Tangerang atau Banten akan diarahkan melalui Jalan Tomang, lalu ke Jalan Caringin, Jalan Biak, Jalan Juanda dan berakhir di Monas.
Sedangkan massa yang datang dari arah Bandung atau Bekasi akan diarahkan untuk keluar di Gerbang Tol Cempaka Putih, lalu diarahkan ke Jalan Senen, menuju Jalan Medan Merdeka Timur dan berakhir di Monas. (Baca: Pengalihan Arus Lalu Lintas di Sekitar Kawasan Monas pada 2 Desember)
Sementara itu, untuk massa yang datang dari arah Bogor atau Sukabumi akan diarahkan untuk keluar di Gerbang Tol Tegal Parang, lalu diarahkan menuju ke Jalan Rasuna Said, kemudian ke Jalan Cokroaminoto, melintasi Tugu Tani dan berakhir di Monas.
Aksi tersebut merupakan aksi lanjutan dari 4 November 2016. Peserta aksi ingin mengawal proses hukum kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Polri memberi izin aksi ini dipusatkan di Monas yang mampu menampung 600.000 orang hingga 700.000 orang. Aksi GNPF ini akan dimulai pada pukul 08.00 WIB dan akan diakhiri dengan shalat Jumat berjamaah.