Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ada RPTRA, Anak-anak Menggunakan Ruas Jalan untuk Bermain

Kompas.com - 01/12/2016, 15:04 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Meruya Selatan, Jakarta Barat, menjadi pusat kegiatan bagi warga di daerah itu. RPTRA yang dibangun sejak Maret 2016 ini memiliki luas 1.700 meter persegi dengan taman bermain di dalamnya.

Di dalam RPTRA, terdapat lapangan futsal mini yang juga digunakan untuk lapangan basket. Peralatan bermain bagi anak-anak seperti ayunan serta seluncuran disediakan di RPTRA ini.

Namun, sejumlah peralatan bermain tampak sudah rusak. Di RPTRA Meruya Selatan juga terdapat sebuah aula terbuka yang biasa digunakan oleh warga untuk berkegiatan. Aula ini mampu menampung sebanyak 100 sampai 150 warga saat berkumpul.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, cukup banyak anak yang menggunakan ruang terbuka itu untuk bermain. Sebagian besar anak-anak masih menggunakan seragam sekolah. Tepat di samping RPTRA, terdapat sekolah dasar. Komar, salah satu pengelola RPTRA, mengatakan, setiap hari RPTRA ini penuh dengan kegiatan.

Adapun kegiatan yang kerap dilakukan di RPTRA ini seperti kegiatan PKK, penyuluhan kesehatan, serta sejumlah perlombaan tingkat kelurahan.

"Kami mau melatih anak-anak di sini supaya terus berkegiatan," ujar Komar saat ditemui Kompas.com di RPTRA Meruya Selatan, Kamis (1/12/2016).

Komar mengatakan, sebelum adanya RPTRA itu, anak-anak di Meruya Selatan sering menggunakan ruas jalan yang beraspal untuk bermain bola. Bahkan, hampir semua kegiatan mereka dilakukan di jalan.

Komar menilai, sejak dibuka RPTRA di daerah ini, kegiatan anak-anak jadi lebih mudah dipantau.

"Anak-anak main bola di jalan, main layangan di jalan, main tali pada di jalan. Dengan adanya RPTRA, tiap sore, malam mereka ada kegiatan," ujar Komar.

Untuk pembangunan RPTRA di Jakarta Barat tahun 2017, Pemprov DKI telah menyiapkan dana sebesar Rp 50 miliar.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com