Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pujian dan Sorak-sorai untuk Plt Gubernur DKI di Acara Bamus Betawi

Kompas.com - 03/12/2016, 18:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Musyawarah Masyarakat (Bamus) Betawi menyelenggarakan Rapat Kerja III. Dalam pelaksanaan rapat tersebut, pimpinan Bamus Betawi tak henti-hentinya melempar pujian kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang juga menghadiri acara tersebut.

Contohnya ketika Ketua Umum Bamus Betawi Zainuddin mengawali sambutannya. Dia menyapa Sumarsono yang hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah.

"Yang terhormat, Plt Gubernur Sumarsono yang merupakan saudara dan sahabat baik kaum Betawi. Kemudian Sekda DKI Saefullah, biar enggak jadi cawagub, tetap terus jadi Sekda," kata Zainuddin disambut sorak-sorai peserta raker di Hotel Prioritas, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016).

Adapun penyelenggaraan raker tersebut untuk membahas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi dan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi.

Dalam sambutannya, Zainuddin atau yang akrab disapa Oding menyebut terbitnya dua aturan tersebut sebagai anugerah bagi masyarakat Betawi di Jakarta. Dengan demikian, kata dia, masyarakat Betawi memiliki dasar hukum yang kuat.

"Tahun 2016, Insya Allah kebangkitan kaum Betawi dimulai. Semua wajib bersyukur tidak terhingga atas nama kaum Betawi, bacakan Al-Fatihah buat beliau," kata Zainuddin sambil mengarahkan pandangannya kepada Sumarsono.

Dia berjanji, Bamus Betawi segera merealisasikan aturan tersebut dengan menentukan ikon Betawi. Apakah menggunakan elang bondol, kembang kelapa, salak condet, atau ondel-ondel. Nantinya, ikon Betawi ini dapat dipasang sebagai ornamen dalam bangunan publik atau sebagai suvenir.

Mengakhiri sambutannya, Zainuddin kembali memuji Sumarsono.

"Malam mangkat membuat janur. Roti buaya lagi ditumbuk. Berkat tandatangan Plt Gubernur. Insya Allah budaya Betawi maju," begitu isi pantun yang dibacakan Zainuddin.

Tak hanya Zainuddin, anggota Majelis Tinggi Bamus Betawi Effendi Yusuf juga memuji Sumarsono dalam sambutannya.

"Pak Soni (sapaan Sumarsono) sudah bisa merebut hati warga Betawi, walaupun jabatannya hitungannya tinggal sebulan lagi, tapi masih memikirkan Betawi. Insya Allah semua yang diberikan bermanfaat," kata Effendi.

Selain menerbitkan Pergub tentang Penyelenggaraan Pelestarian Budaya Betawi, Sumarsono juga mencairkan dana hibah bagi Bamus Betawi pada APBD Perubahan 2016 yang sebelumnya dihentikan oleh Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com