JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 9 Desember diperingati sebagai hari anti-korupsi sedunia. Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji jika terpilih akan membawa Jakarta bebas dari korupsi.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam kampanyenya di rumah mantan Panglima TNI Djoko Susanto, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (8/12/2016).
"Besok hari anti-korupsi, kita harus mengembalikan Jakarta jadi kota yang bebas segala macam praktek korupsi di tempat ini," kata Anies, di hadapan banyak warga dan tokoh masyarakat yang hadir ke lokasi tersebut Kamis sore.
Untuk membebaskan korupsi salah satu praktek menurutnya dengan mengatasi kemiskinan. Anies menggambarkan kemiskinan di Jakarta cukup signifikan. Misalnya, ia menyebut di Kepulauan Seribu, yang merupakan bagian dari Ibu Kota, namun dinilainya seakan-akan bukan bagian Jakarta.
Pasalnya, rumah sakit yang ada hanya punya 17 tempat tidur. Apotek pun di Pulau Seribu menurutnya hanya satu. "Kami tidak akan membiarkan kemiskinan seperti ini berjalan terus," ujar Anies. (Baca: Saat Bambang Widjojanto Jadi Jubir Anies-Sandi Bicara Korupsi dan Kemiskinan)
Dia yakin, pendidikan bisa menghapus kemiskinan. Ia ingin anak tidak mampu juga dapat mengenyam pendidikan di sekolah bermutu seperti anak dari kalangan mampu.
"Itu sebabnya kenapa yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. Karena itu besok yang kami buat, pendidikan gratis yang berkualitas dan tuntas," ujar Anies.
Sehingga, dengan berpendidikan baik, anak dari orangtua yang tidak mampu bisa merubah nasibnya. "Kami tidak mau lagi kemiskinan di Jakarta diturunkan dua atau tiga generasi," ujar Anies.