Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan Saat Sidang Ahok

Kompas.com - 12/12/2016, 17:59 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ditlantas Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalu lintas saat berlangsungnya persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Selasa (13/12/2016).

Sidang kasus ini akan digelar di bekas Gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jalan Gajah Mada, Gambir, Jakarta Pusat. Rekayasa lalu lintas itu guna kelancaran aktivitas di sekitar pengadilan.

"Ditlantas PMJ mempersiapkan rekayasa terbatas disesuaikan dengan perkembangan situasi dilapangan," ujar Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto melalui siaran resmi yang diterima Kompas.com, Senin (12/12/2016).

(Baca juga: Polisi Siapkan Pengamanan Sidang Ahok_

Nantinya, arus lalu lintas yang dari arah Jalan Hasyim Ashari Kota diputarbalikan ke Jembatan Alaydrus-Jalan Hayam Wuruk-Harmoni-Juanda-Pasar Baru-Jalan Gunung Sahari atau bisa melalui Jalan Kiai Tapa-Hasyim Ashari-Roxi-Grogol.

Adapun kendaraan yang datang dari arah Jalan Majapahit/Suryopranoto dan Jalan Veteran Raya ke Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Juanda-Pasar Baru-Gunung Sahari.

Bagi pengunjung yang membawa kendaraan, bisa mendatangi kantong-kantong parkir yang ada di halaman bekas gedung kejaksaan, depan toko buah, di sekitar menara tower, atau memarkir kendaraannya pada satu lajur di sepanjang Jalan Gajah Mada.

(Baca juga: Lulung Berharap Sidang Ahok Disiarkan Langsung, Ini Alasannya...)

Pihak kepolisian menerjunkan 86 personel yang biasa berjaga di wilayah tersebut.

Petugas akan disebar dan disiagkan untuk berjaga di sejumlah persimpangan, yaitu di persimpangan Olimo, putaran Gedung Pos Kota, Gang Pembangunan, Roxi, Holland Bakery, depan pengadilan, Petojo, Asemka, Ketapang, pertigaan Lion, Harmoni, Patung Kuda, dan jembatan Alydrus.

"Apabila terjadi kepadatan, pengaturan akan dimanualkan dan berkoordinasi dengan Dishub," ujar Budiyanto.

Kompas TV Ahok: Partai Hanura Tidak Minta Mahar Saat Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com