JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi Rusun Penjaringan, Jalan Tanah Merah, Jakarta Utara, belum berubah sejak November lalu.
Tampak belum ada sentuhan renovasi di Blok E, F, dan G rusun yang telah ditinggal penghuninya sejak 30 Juni 2016 itu.
Pertengahan November lalu, Kompas.com mendatangi rusun tersebut. Kondisi unit rusun tampak rusak. Pintu-pintu telah jeboldan besi-besi pagar penyangga rusun telah hilang.
(Baca juga: Warga Rusun Penjaringan Minta Pemprov Jangan Buat Peraturan Aneh-aneh)
Berbagai perlengkapan rumah tangga, seperti kasur dan lemari juga telah rusak dan berserakan di luar rusun.
Kini, rusun tersebut hanya dijadikan tempat bermain petak umpet bagi anak-anak sekitar.
Tak jarang juga terlihat sekumpulan remaja berkumpul untuk sekadar nongkrong di dalam unit rusun yang tak lagi berpintu.
Meski demikian, masih ada penghuni yang nekat tinggal rusun tersebut. Sebut saja Aminah, wanita berumur 75 tahun ini mengaku tetap tinggal di rusun tersebut karena keterbatasan ekonomi.
Aminah mengaku tidak memiliki uang yang cukup untuk mengontrak rumah. "Sudahlah, di sini saja. Mau pindah juga enggak ada uang," ujar Aminah saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/12/2016).
Saat ini, Aminah tinggal bersama anak dan cucunya. Untuk penerangan ketika malam, Aminah memanfaatkan aliran listrik yang disambungkan dari tetangga di luar rusun.
Begitu juga dengan keperluan air bersih yang berasal dari PAM milik tetangganya. Aminah mengatakan, hingga saat ini ia masih menunggu kepastian pembangunan rusun akan dimulai.
Menurut dia, pihak pengelola rusun berjanji akan menyelesaikan pembangunan rusun tersebut pada 2017 mendatang.
"Kami dijanjikan tahun depan, tetapi sudah setengah tahun enggak juga dibangun-bangun," ujar Aminah.
(Baca juga: Minta Direvitalisasi, Warga Rusun Penjaringan Malah Bingung)
Adapun Pemprov DKI Jakarta berencana merenovasi Rusun Penjaringan karena kondisinya yang tak layak huni.
Pada 30 Juni, pengelola rusun meminta semua penghuni untuk meninggalkan rusun sementara karena pembangunan akan dimulai. Namun, hingga saat ini, pembangunan tak kunjung dimulai.