Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Bocah yang Disebut Diculik di Bekasi Meminta Maaf

Kompas.com - 16/12/2016, 19:29 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Di Mapolda Metro Jaya, orangtua Rara Ananda Caesara, Hendry dan Dede, berdiri berdampingan, Jumat (15/12/2016).

Hendry dan Dede, merupakan orangtua Rara, balita berusia 3,5 tahun yang disebut diculik orang di Bekasi. Keduanya mengakui bahwa keluarganya mengalami masalah, hingga terjadi miskomunikasi.

"Kami sekeluarga minta maaf karena saya baru tahu semalam setelah interogasi tadi malam, si Refty cerita apa adanya tanpa rasa takut. Saya minta maaf kepada masyarakat, netizen, yang sudah membagi informasi, juga kepolisian yang bertindak cepat. Ini hanya masalah keluarga," kata Hendri.

(Baca: Bocah yang Diculik di Bekasi Ditemukan, Apa Sebenarnya yang Terjadi)

Adapun Dede, juga menyampaikan penyesalannya telah membawa Rara tanpa sepengetahuan Hendry. Akibat perbuatannya, keluarganya dibuat resah.

"Nyesel kalau tau begini mah. Si Refty takut dimarahin papanya, nggak boleh (ketemu saya)," kata Dede. Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto, mengakui kasus ini viral karena postingan di media sosial, juga karena laporan penemuan balita yang mirip Rara, meninggal di Banyumas.

Namun Budi melihat sisi lain dari kasus ini, bahwa kepolisian juga bisa aktif terlibat menyelesaikan konflik kekeluargaan.

"Intinya jangan hanya melihat hukum itu terakhir untuk memenjarakan, memidanakan orang. Dalam kasus ini yang penting dan utama dari kita adalah menemukan dan menyelamatkan," kata Budi.

Sejak dilaporkan hilang pada Minggu (11/12/2016) hingga Kamis malam (15/12/2016), Rara ternyata dibawa oleh Dede tanpa sepengetahuan keluarganya.

Masalah rumah tangga Hendry dan Dede membuat anak mereka, Refty (18), tak berani melaporkan kejadian sebenarnya bahwa Rara dibawa oleh ibunya. Refty justru melaporkan bahwa Rara diculik orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangsel Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com