Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Agus-Sylvi Sebut Masyarakat Lebih Banyak Nonton Film India Ketimbang Debat Cagub

Kompas.com - 17/12/2016, 17:07 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tidak menghadiri acara debat cagub-cawagub yang diselenggarakan dua stasiun televisi.

Padahal, pasangan calon lainnya menghadiri acara adu gagasan tersebut.

Anggota tim pemenangan Agus-Sylvi, M Rizky, mengatakan pihaknya telah melakukan studi mengenai penonton acara debat di televisi. Menurut dia, tidak banyak warga Jakarta yang menyaksikan acara debat tersebut.

"Di internal kami ada studinya. Kami lihat yang menonton jumlahnya tidak terlalu signifikan. Bahkan kalau kami mau guyon lebih banyak yang menonton film India di malam itu dibanding (nonton) debat," ujar Rizki, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2016).

(Baca: Tim Anies-Sandi Sebut Ketidakhadiran Agus seperti Sayur Tanpa Garam)

Rizky menambahkan, berdasarkan hasil studi timnya, penonton acara debat cagub di televisi kebanyakan dari kalangan menengah ke atas sedangkan kalangan menengah ke bawah tidak terlalu mementingkan acara tersebut.

"Debat yang diselenggarakan stasiun televisi, ini lebih memuaskan dahaga politik kaum menegah ke atas. Tapi yang di bawah ini tidak terlalu menganggap debat ini sebuah yang serius," ucap dia.

(Baca: Elektabilitas Agus Dinilai Masih Aman meski Tak Hadiri Debat Cagub)

Rizky menyampaikan, untuk masyarakat menengah ke bawah, mereka lebih ingin langsung dihampiri oleh pasangan calon untuk didengar aspirasinya.

"Mereka (masyarakat menengah ke bawah) lebih ingin dihampiri, diajak ngobrol walaupun dalam hitungan detik saja itu akan membekas di hati mereka," kata Rizky.

(Baca: Alasan Agus Tak Hadiri Debat Cagub-Cawagub di "Kompas TV")

Dua kali Agus tak hadir dalam debat publik yang diselenggarakan NET TV dan Kompas TV. Agus pernah mengungkapkan alasannya, yakni karena merasa tidak punya kewajiban mengikuti debat di luar debat resmi yang diselenggarakan KPU DKI.

Alasan lain tak hadir debat, cagub DKI nomor pemilihan satu itu memilih bertemu warga.

Kompas TV Adu Gagasan Kandidat Pemimpin Jakarta di Program Rosi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com