Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Agus-Sylvi Berencana Laporkan Sumbangan Kampanye ke KPU Sore Hari

Kompas.com - 20/12/2016, 11:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni rencananya akan melaporkan hasil sumbangan dana kampanye ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Selasa (20/12/2016) sore ini.

Hal itu disampaikan Bendahara Tim Pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa.

"Oh iya, sekarang lagi prepare (bersiap) ini. Itu kan nanti sore terakhir," kata Gatot.

Gatot mengatakan, menurut surat dari KPU DKI, waktu pelaporan sumbangan dana kampanye hanya disediakan pada hari ini.

"Kalau menurut surat, tanggal 20 ini. Mudah-mudahan kami bisa on time," kata Gatot.

Hingga siang ini, ia mengaku, perhitungan sumbangan dana kampanye yang masuk untuk Agus-Sylvi belum selesai dihitung. Pihaknya berupaya agar perhitungan sumbangan dana kampanye tersebut pada sore ini dapat selesai dan dilaporkan ke KPU DKI.

"Ini lagi dihitung, belum selesai, kan ini kami ada akuntannya," kata Gatot.

Hingga pukul 10.00 siang ini, di KPU DKI belum ada perwakilan calon yang datang untuk melaporkan data sumbangan dana kampanye. Ketua KPU DKI Sumarno juga belum terlihat datang.

Jadwal pelaporan sumbangan kampanye disebut pada pukul 08.00-18.00 WIB. Area di lantai empat gedung KPU DKI sudah dibuka dengan spanduk bertuliskan penyerahaan laporan penerimaan sumbangan dana kampanye calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI tahun 2017.

Kompas TV KPU DKI Rilis Kekayaan Cagub-Cawagub Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com