JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengaku diundang oleh tim relawannya saat menghadiri deklarasi dukungan dari sejumlah kader Partai Nasdem untuk Anies Baswedan dan dirinya pada Selasa (27/12/2016) kemarin.
Sandiaga mengungkapkan hal itu untuk menjawab tudingan Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem DKI Jakarta, Bestari Barus, yang menilai kehadiran Sandiaga dalam deklarasi itu seakan-akan hendak memecah belah partai. Bahkan, Bestari juga ingin melaporkan Sandi ke Bawaslu DKI Jakarta karena dianggap berlaku tidak etis.
"Bagi saya, saya datang atas undangan (relawan), saya tidak menginisiasi (dukungan)," kata Sandi kepada Kompas.com, Rabu (28/12/2016).
Sandi menjelaskan, awalnya perwakilan relawan yang berbasis di posko pemenangan Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, menghubungi dia pada Selasa pagi. Relawan itu menyebutkan, ada segenap fungsionaris Partai Nasdem wilayah Jakarta Timur yang mau bergabung dan berjuang bersama Anies-Sandi.
Alasan para fungsionaris Partai Nasdem mau mendukung karena mereka menganggap sosok Anies dan Sandi lebih bisa mewakili aspirasi mereka, ketimbang Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Ketika menanggapi hal itu, Sandi menyambut baik sekaligus mengingatkan supaya mereka tidak mencederai Partai Nasdem meski punya pilihan politik yang berbeda.
"Sudah saya ingatkan ke mereka bahwa mereka sukarela dan tidak ada atribut partai. Saya tidak memecah belah (partai) kok," tutur Sandi.
Bestari sebelumnya menyebut Sandi telah menghadiri kegiatan deklarasi yang tidak resmi dan mengatasnamakan Partai Nasdem. Bestari juga menilai Sandiaga sudah melakukan penistaan politik karena Partai Nasdem sedari awal jelas-jelas mendukung pasangan Basuki-Djarot.
Meski begitu, belum dipastikan kapan laporan ke Bawaslu DKI Jakarta akan dilayangkan.
Secara terpisah, Ketua Bawaslu DKI Jakarta Mimah Susanti saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait hal itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.