Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pengendara Motor Terbanyak, tetapi Fasilitasnya Belum Optimal

Kompas.com - 01/01/2017, 11:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, jumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor yang terdaftar di Jakarta mencapai 13 juta.

Dia juga menyebut bahwa mayoritas warga Jakarta menggunakan sepeda motor. Namun, kata Anies, fasilitas dan pelayanan untuk pengendara sepeda motor di Jakarta belum optimal.

"Pengguna motor adalah jumlah terbanyak, fasilitas kendaraan motor saat ini belum optimal, tempat parkir kelas dua, seakan-akan yang penting mobil, motor itu parkirnya repot," ujar Anies di Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (1/1/2017).

Selain itu, lanjut dia, sepeda motor dilarang melintasi jalan protokol. Anies juga mempertanyakan jaminan keamanan bagi pengendara sepeda motor.

Menurut dia, ada lima sampai enam pengendara motor yang meninggal di Jakarta setiap harinya.

"Tadi sepanjang jalan kita menemukan, kalau naik motor, ada lubang kecil saja bisa membuat motor terguling. Lain dengan kendaraan roda empat, kalau ada lubang itu jauh lebih aman," kata dia.

(Baca juga: Awali 2017, Anies Nostalgia dengan Vespa Tua, Sandiaga Berlari)

Oleh karena itu, jika terpilih sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017, Anies akan memperbaiki pelayanan bagi pengguna sepeda motor, salah satunya dengan membuka tempat parkir yang nyaman.

"Kita harus memastikan jalannya nyaman, parkirannya mudah, teratur," ucap Anies.

Mengawali tahun 2017 ini, Anies melakukan konvoi bersama para pendukungnya dari Kemang, Jakarta Selatan, menuju Kota Tua, Jakarta Barat.

Dia menggunakan vespa yang sudah digunakannya sejak masa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dulu.

(Baca juga: Makna Tahun 2016 bagi Anies Baswedan )

Kompas TV Cagub Anies Janji Benahi Tata Kelola Lingkungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com