Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jadi Gubernur, Anies Akan Bikin APBD Bisa Diakses lewat Ponsel

Kompas.com - 10/01/2017, 18:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, akan membuka anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di setiap wilayah di Jakarta jika nanti terpilih menjadi gubernur periode 2017-2022. APBD akan mudah diakses melalui ponsel.

"Bisa dilihat per wilayah, di setiap daerah apa yang dikerjakan. Seperti sekarang di Pulogadung, warga sekarang enggak tahu apa yang akan dikerjakan Pemda di daerah ini tahun ini. (Nanti) kami akan buat itu terbuka, kami akan buat warga bisa mengakses," kata Anies di Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (10/1/2017).

Dengan begitu, warga bisa mengawasi kinerja pemerintahan. Warga juga bisa tahu bahwa pemerintah telah transparan dan berkomitmen menggunakan uang rakyat untuk kepentingan rakyat.

"Sebetulnya itu merepotkan bagi pemerintah karena diawasi, tapi bagi saya sebagai gubernur, ini membuat tugas pengawasan jadi masif. Bukan satu orang yang mengawasi, tapi seluruh rakyat," kata dia.

Anies menyebutkan, sistem yang transparan dan akuntabel akan membereskan korupsi yang terjadi di pemerintahan. Warga bisa lebih mengawasi pemerintahan. Menurut Anies, selama ini banyak pemerintah daerah yang tidak melakukan transparansi.

"Banyak daerah menghindari transparansi, supaya enggak repot, supaya enggak banyak rame di publik, tapi ujungnya malah justru terjebak dengan persoalan yang masuk dengan kategori korupsi," kata Anies.

Semua kegiatan keuangan, lanjut Anies, harus dikelola dengan baik. Begitu juga dengan tata kelola pemerintahan. Kemudian, komitmen untuk memastikan seluruh birokrat di pemerintahan untuk menaati tata kelola pemerintahan yang baik juga diperlukan.

"Ini artinya, pengawasan internal harus kuat dan pelibatan publik untuk mengawasi harus kuat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com