Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Agus Hadapi Ahok-Djarot dalam Debat Cagub-Cawagub

Kompas.com - 11/01/2017, 15:16 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengaku sangat siap menghadapi debat cagub-cawagub yang digelar Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 13 Februari 2017.

Agus menyatakan telah menyiapkan strategi untuk menghadapi pasangan petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dalam debat tersebut.

"Oh iya tentu (strategi khusus). Kami akan melihat secara keseluruhan sesuai dengan tema dan topik yang akan disampaikan," ujar Agus, saat ditanya mengenai persiapannya menghadapi debat cagub-cawagub, di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

(Baca: Agus Gunakan Hasil Gerilya di Lapangan untuk Bekal Debat Cagub)

Agus menambahkan, dirinya akan menyoroti mengenai kebijakan-kebijakan yang diambil petahana saat memimpin Jakarta.

"Kami kan mudah sekali memotret apa yang terjadi saat ini. Rapornya bagaimana, kami lihat saja apa yang menjadi realita di lapangan dan tentu akan kami gunakan juga sebagai bahan dalam hal ini debat," ucap dia.

Putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku mempunyai cara pandang sendiri mengenai kondisi di Jakarta beserta permasalahannya.

Nantinya, dalam debat tersebut dia akan menawarkan solusi-solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Jakarta. Menurut dia, tugas pemimpin adalah melanjutkan program yang sudah ada dan mengoptimalkan program yang belum baik.

"Sekaligus sambil mencari breaktrough dalam memberikan solusi bagi Jakarta," kata Agus.

(Baca: KPUD DKI: Panelis Debat Cagub-Cawagub merupakan Ahli dan Praktisi)

KPU DKI Jakarta akan menggelar debat cagub-cawagub DKI Jakarta pada Jumat (13/1/2017). Debat pertama akan berlangsung mulai pukul 20.00-22.00 WIB dan akan disiarkan langsung oleh tiga stasiun televisi, yakni TV One, Net TV, dan Jawa Pos TV.

Kompas TV AHY Kembali Promosikan Program Unggulannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com