Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Penganiaya Amirulloh Dipecat dari STIP

Kompas.com - 13/01/2017, 19:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jakarta Utara, Arifin Soenardjo menyatakan telah memecat lima taruna yang menganiaya Amirulloh Adityas Putra hingga tewas.

"Tadinya kan kami pecat empat, dan nonaktifkan satu. Yang dinonaktifkan itu sekarang dipecat juga," kata Arifin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/1/2017).

(Baca: Kejadian Penyiksaan Berulang, STIP Perlu Dievaluasi)

Arifin menjelaskan, empat taruna yang dipecat pada Rabu (11/1/2017) adalah SM, WH, I dan AR. Mereka diamankan di Polres Metro Jakarta Utara.

Kemudian seorang taruna lainnya, J, menyusul dipecat setelah ditetapkan menjadi tersangka juga.

"J mengaku kalau dia ikut memukul juga, cuma sekali. Yang pukulannya menyebabkan tewas kan WH dan SM," ujar Arifin.

(Baca: Ancaman Hukuman bagi Penganiaya Taruna STIP)

Sebelumnya, Ketua STIP Marunda Weku F Karuntu dicopot oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sesaat setelah Amirulloh tewas.

Amirulloh yang merupakan taruna tingkat I di STIP Marunda dianiaya oknum seniornya dalam rangka pelaksanaan "tradisi" menurunkan keterampilan alat musik tam-tam, bagian dari drum band pada Selasa (10/1/2017) malam.

Pada saat itu, enam taruna tingkat I yang dipanggil menghadap justru malah dianiaya lima seniornya dari tingkat II. Amirulloh yang tak kuat menahan pukulan, tewas akibat organ dalam mati lemas.

Kompas TV Tersangka Baru Pengeroyokan Taruna STIP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com