JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyebut jumlah pengangguran di Jakarta semakin menurun.
Dalam debat cagub-cawagub yang berlangsung pada Jumat (13/1/2017) malam, Ahok juga menyebut jumlah pengangguran di Jakarta turun lebih banyak dibandingkan penurunan di tingkat nasional.
"Ketika kami masuk 2013, pengangguran itu 8,3 persen, sekarang jadi 6 persen. Nah, nasional hanya turun dari 5 (persen) ke 5 (persen) saja," ujar Ahok di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1/2017).
"Jadi itu yang kita harus melihat, gap yang berhasil kami turunkan begitu luar biasa," kata Ahok.
(Baca juga: Benarkah Gini Rasio di DKI Turun seperti Kata Ahok Saat Debat?)
Terkait pernyataan Ahok itu, Kompas.com mencoba menyelisik kebenaran data tersebut dari situs resmi Badan Pusat Statistik, www.bps.go.id.
Pada data tentang tingkat pengangguran terbuka provinsi, persentase pengangguran di Jakarta sebesar 8,63 persen pada tahun 2013. Pada tahun 2016, tingkat pengangguran di Jakarta sebesar 6,12 persen.
Sementara itu, jumlah pengangguran secara nasional adalah adalah 6,17 persen pada tahun 2013. Jumlah pengangguran turun menjadi 5,61 persen pada tahun 2016.
(Baca juga: Debat Pertama, Djarot Tuai Pujian dari "Netizen")