JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak memahami manfaat rapat dalam kereta ke luar kota yang dilakukan oleh Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Kendati demikian, Anies tak mau buru-buru menghakimi Sumarsono karena belum terlihat efektivitasnya.
"Sebetulnya saya kurang paham ya manfaat dari rapat di kereta. Tapi saya tidak mau menghakimi sesuatu yang saya belum dapat informasi lengkap," ungkap dia.
"Jadi bila menurut Plt cara yang terbaik dan sudah dihitung efektivitasnya, oke, tapi kalau tidak sebanding dengan manfaatnya maka itu kemubaziran," kata Anies.
Hal itu disampaikan Anies di Jakarta, Sabtu (14/1/2017) kemarin.
Anies mengatakan jika terpilih sebagai Gubernur, ia tidak akan keluar kota.
Ia mengatakan tugas sebagai kepala daerah mengharuskan pejabatnya untuk fokus di wilayah yang dipimpinnya.
Anies mengusulkan untuk berkantor di Kepulauan Seribu yang masih tertinggal pembangunannya.
"Saya akan ambil tempat, di Kepulauan Seribu yang bagian dari Jakarta, ayo kita kerja di sana. Mau pulang duluan, berenang, enggak ada sinyal handphone," ujar Anies.
Sebelumnya, Sumarsono mengajak para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk rekreasi sambil bekerja dengan cara menggelar rapat di atas kereta wisata menuju Yogyakarta.
Baca: Rapat Kerja di Atas Kereta, Sumarsono Ingin Manfaatkan Hari Libur untuk Bekerja
Kegiatan yang diisi dengan rekreasi dan outbond tersebut dilakukan Jumat (13/1/2017) dan dilaksanakan selama tiga hari.
Pada Senin (16/1/2017), Sumarsono dan semua kepala SKPD yang ikut sudah bekerja kembali di Jakarta.
Baca: Sumarsono Akan Gelar Rapat Kerja di Atas Kereta, Ini Kata Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.