JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku telah membangun 188 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) selama kepemimpinanya. Hal itu disampaikan dia saat debat calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017).
Apakah benar Ahok telah membangun RPTRA sebanyak itu?
Dari data Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DPPAPP) DKI Jakarta, jumlah RPTRA yang telah dibangun sejak 2015 hingga 2016 sebanyak 186.
Rinciannya, 123 RPTRA yang dibangun menggunakan APBD DKI Jakarta, dan 63 RPTRA yang dibangun dari dana non-APBD atau CSR perusaahaan swasta.
Kepala Pusat Pengembangan dan Pelatihan DPPAPP Jumadi, mengatakan, 186 RPTRA itu termasuk di dalamnya RPTRA yang telah diresmikan dan RPTRA yang masih dalam tahap penyelesaian. Salah satu RPTRA yang masih dalam tahap penyelesaian ialah RPTRA Kalijodo.
"Semua sudah dihitung sebanyak 186. Termasuk RPTRA Kalijodo. Kalau kami menghitung saja berapa banyak lokasi yang RPTRA yang dibangun," ujar Jumadi saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/1/2017).
Saat blusukan Senin siang, Ahok kembali menegaskan bahwa dirinya telah membangun sebanyak 188 RPTRA.
"Saya selesai bangun (RPTRA) di 188 lokasi. Langsung dilempar Ahok bohong, buktinya Ahok baru resmikan 71 RPTRA," kata Ahok di Pondok Bambu, Jakarta Timur.