Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Debat Hanya Diberi Waktu 3 Menit, Ahok Jelaskan Lagi Visi Misi

Kompas.com - 18/01/2017, 10:34 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memaparkan misinya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di hadapan pendukungnya, di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (18/1/2017). Misi pertamanya adalah menciptakan pejabat yang melayani warganya.

"Kami harus memenuhi enam program penting, yaitu kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi, usaha bagi hasil, dan lapangan pekerjaan," kata Ahok.

Selain itu, lanjut dia, misi Ahok-Djarot adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas KKN, terbuka, dan melayani warga.

Ahok menampik anggapan bahwa pemerintahannya hanya melayani warga kelas menengah ke atas saja. Justru, lanjut dia, pemerintahannya juga melayani warga kelas menengah ke bawah.

"Lalu, menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar warga negara. Mulai dari jaminan kesehatan, jaminan pendidikan, hunian yang layak, termasuk mendorong warga untuk pindah dari bantaran sungai ke tempat yang lebih layak," kata Ahok.

Jika seluruh kebutuhan terpenuhi maka indeks kebahagiaan manusia di Jakarta akan meningkat. Bahkan, lanjut dia, dapat menjadi yang tertinggi di antara kota-kota di dunia.

Selain itu, misi Ahok-Djarot adalah menciptakan sumber daya manusia yang tangguh lahir batin.

"Siapa bilang, Ahok enggak urus akhlak dan rohani?" kata Ahok.

Misi selanjutnya adalah menata kota sesuai perubahan zaman untuk mendukung perekonomian. Menurut Ahok, tempat usaha harus berada di tengah masyarakat.

Kemudian tempat usaha tidak boleh dipisahkan jauh dari tempat tinggal. Sehingga, dia berencana merevisi tata ruang dan tata wilayah DKI Jakarta.

Selanjutnya, membangun kehidupan kota berbasis teknologi dan infrastruktur berkelas dunia dengan warga yang berketuhanan, berbudaya bergotong royong, berwawasan toleran partosipatif, dan inovatif.

"Ini (misi) resmi lho. Kemarin saat debat, saya hanya punya waktu singkat, 3 menit untuk menyampaikan visi misi saya," kata Ahok.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub Adu Program Bidang Sosial Ekonomi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com