Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Debat Itu Bukan Proses Mendadak

Kompas.com - 25/01/2017, 08:30 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku siap menghadapi debat kedua cagub-cawagub DKI Jakarta pada Jumat (27/1/2017). Debat kedua akan membahas soal reformasi birokrasi.

"Saya cool saja, biasa saja. Debat itu bukan proses mendadak," kata Anies, di Jakarta Barat, Selasa (24/1/2017).

Anies mengatakan bahwa debat seperti berdiskusi dan sudah dia alami sejak di bangku SMA. Dia pun mengaku terbiasa bila dikritik di depan banyak orang.

"Justru saya sering mengatakan lawan debat itu teman berpikir," ucap Anies.

(Baca: Anies Harap Porsi Bicara Cagub Lebih Banyak Saat Debat Kedua)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, bila seseorang memosisikan lawan debat sebagai teman berpikir maka tak akan ada pihak yang tersulut emosinya saat debat berlangsung.

Adapun dalam debat kedua, Anies berharap dua cagub lain mendapat porsi bicara lebih banyak dibanding cawagubnya. Menurut Anies, cagub harus memiliki kemampuan soal reformasi birokrasi.

Di sisi lain, Anies mengaku sudah memiliki pengalaman terkait reformasi birokrasi saat dia menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dia mengaku tak memiliki persiapan khusus kecuali memperbarui dan memperdalam data untuk debat nanti.

"Secara substansi sebenarnya selama ini kita membicarakan semua, reformasi birokrasi," ujar Anies.

Kompas TV Anies: Kesejahteraan dan Keadilan Warga Akan Diprioritaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com