Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bicara soal Budaya Betawi dan Pembatasan Kegiatan Keagamaan

Kompas.com - 31/01/2017, 11:40 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur nomor pemilihan dua, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Abuya KH Saifuddin Amsir, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa (31/1/2017).

Anies datang terlebih dahulu, sebelum acara dimulai. Sementara itu, Sandiaga tiba saat acara tengah berlangsung. Dalam acara tersebut, Anies diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutannya.

(Baca juga: Relawan Anies-Sandi Sambut Prabowo)

Dalam sambutannya itu, Anies menyebut Jakarta dipandang seolah-olah merupakan tempat yang baru dibangun.

Padahal, Jakarta sudah memiliki sejarah panjang, termasuk sejarah betawi. Namun, Anies menyebut Jakarta tidak memiliki pusat sejarah dan kebudayaan Betawi.

"Jakarta bahkan tidak punya pusat kebudayaan Betawi. Kalau tanya di mana pusat kebudayaan Betawi, enggak ada tempatnya," ujar Anies.

Oleh karena itu, apabila terpilih menjadi gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies akan membangun pusat kebudayaan Betawi tersebut.

Dengan demikian, semua orang yang datang ke Jakarta akan mengetahui sejarah Jakarta yang juga merupakan sejarah masyarakat Betawi.

Anies juga menyampaikan bahwa menurut dia, saat ini kegiatan keagamaan di Jakarta dibatasi.

"Mau takbiran malam lebaran dibatasi, mau ada acara Idul Qurban di sekolah dibatasi, mau pakai baju takwa hari Jumat di sekolah dibatasi, majelis taklim di kelurahan, kecamatan, kota, terbatas," kata dia.

Anies berjanji dia dan Sandiaga akan mengubah aturan yang membatasi tersebut. Dia ingin pemerintah membangun suasana keagamaan yang berlandaskan Pancasila.

(Baca juga: Spanduk Anies-Sandi Banyak Terpampang di Pasar Ikan)

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga meminta doa restu kepada para tokoh dan seluruh jemaah yang hadir agar bisa menjadi calon gubernur yang menjalankan amanah dengan baik.

"Insya Allah kami menginginkan Jakarta kembali terasa sebagai kota yang menjunjung tinggi adab, kami ingin maju kotanya, bahagia warganya dengan dilandasi iman dan takwa," ucap Anies.

Kompas TV Anies-Sandi Gelar Kampanye Akbar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com