Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Ketiga Bahas tentang Kependudukan di Jakarta, Ini Kata Sandiaga

Kompas.com - 03/02/2017, 19:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Debat ketiga yang akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI akan bertema tentang masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Debat dijadwalkan berlangsung pada Jumat (10/2/2017) pekan depan.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno menilai masalah kependudukan yang kini dihadapi di Jakarta adalah semakin banyaknya pendatang dari luar daerah. Namun, ia menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak bisa dielakkan.

"Karena tren di dunia ini semakin banyak masyarakat yang hidup di daerah urban. Tujuh puluh lima persen dari pada populasi dunia akan memenuhi wilayah urban," kata Sandi saat ditemui di Jalan Delman, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (3/2/2017).

Untuk menyiasati semakin banyaknya pendatang dari luar daerah, Sandi menilai hal yang perlu dilakukan oleh Pemprov DKI adalah menciptakan banyak lapangan kerja. Dan hal itulah yang disebut Sandi menjadi salah satu program unggulannya bersama cagub pasangannya, Anies Baswedan.

"Ini tantangan bagi pemerintah provinsi ke depan untuk menciptakan daya saing, kreativitas dan lapangan kerja untuk penduduk yang ada di kawasan urban," ujar Sandi. (Baca: Sandiaga: Kalau Tidak Memilih Anies-Sandi Sungguh Terlalu)

Sama seperti debat kedua, debat ketiga dilakukan selama 2,5 jam atau 150 menit termasuk waktu untuk sesi iklan. Namun berbeda dengan debat kedua, debat ketiga akan dipandu oleh satu moderator.

Format ini sama seperti debat pertama. Untuk debat ketiga, moderator yang ditunjuk oleh Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta adalah presenter Alfito Deannova.

Kompas TV Menilai Performa Paslon di Debat Kedua (Bag 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh Dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com