JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan bahwa ia tidak merasa terganggu dengan rencana aksi damai yang akan diselenggarakan pada 11 Februari 2017.
Rencananya, aksi tersebut akan dimulai dengan shalat subuh berjemaah di Masjid Istiqlal.
Pada saat yang bersamaan, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot, akan menyelenggarakan pesta rakyat di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Kami sukanya damai, damai, damai ya," kata Djarot, di sela-sela kampanyenya di Cidodol, Jakarta Selatan, Selasa (7/2/2017).
(Baca juga: 11 Februari, Ahok-Djarot Gelar Pesta Rakyat di Kemayoran)
Dia kembali menegaskan, pesta rakyat akan tetap diselenggarakan meskipun bersamaan dengan aksi damai. "Yang keganggu siapa?" tanya Djarot.
Rencananya, dalam pesta rakyat itu akan diselenggarakan festival kuliner. Kemudian, Ahok-Djarot akan mengucapkan terima kasih kepada relawan yang telah membantu selama masa kampanye.
Di lain pihak, pihak kepolisian melarang adanya aksi turun ke jalan pada 11 Februari 2017. Polisi akan membubarkan aksi tersebut jika ada yang turun ke jalan.
(Baca juga: Polisi Akan Bubarkan Massa jika Aksi 11 Februari Ganggu Jalan Umum)