Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Ahli dalam Sidang Ahok Jelaskan Arti Kata "Aulia"

Kompas.com - 13/02/2017, 13:22 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Saksi ahli dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammad Amin Suma, menjelaskan arti kata "aulia" dalam Surat Al-Maidah ayat 51 pada persidangan kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama, Senin (13/2/2017).

Menurut Amin, terjemahan dalam Al Quran bisa bermacam-macam, termasuk kata "aulia" dalam Al-Maidah ayat 51.

"Jangankan terjemahannya, hurufnya saja bermacam-macam. Kata "aulia waliyun" artinya bisa melindungi, teman setia, yang menolong, yang memberi sesuatu, mendampingi, menemani," ujar Amin di Kementerian Pertanian, Ragunan, Senin (13/2/2017).

(Baca juga: Saksi Ahli Agama dari MUI Salami Ahok dan Beri Buku ke Majelis Hakim)

Meski demikian, menurut dia, semua terjemahan itu tidak ada yang salah. Amin mengatakan, arti kata "aulia" sebagai teman setia hanya salah satu saja.

Begitu pun dengan "aulia" sebagai pemimpin. "Makanya, ada sebagian ulama haram menerjemahkan Al-Quran karena enggak mungkin bisa diterjemahkan, tetapi tidak berarti ini salah dan keliru," ujar Amin.

Ia mengatakan, menerjemahkan Al Quran juga bisa dengan cara tematik. Jika dilihat dari segi tematik, kata "aulia" dalam Al-Maidah ayat 51 berarti pemimpin.

(Baca juga: Pengacara Nilai Semua Saksi Pelapor Tak Ada yang Memberatkan Ahok)

Adapun pemimpin yang dimaksud adalah yang memenuhi karakter yang diperintahkan agama Islam. "Tiap pemimpin pun harus berteman, harus membela, dan harus menolong," ujar Amin.

Dalam kasus ini, Basuki didakwa melakukan penodaan agama terkait pengutipan Surat Al-Maidah saat berpidato di Kepulauan Seribu.

Kompas TV Ada 2 saksi dan 2 ahli yang dihadirkan pada sidang kali ini yakni nelayan yang hadir saat Ahok mendatangi Kepulauan Seribu dan perwakilan MUI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com