JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah mulai surut, banjir masih menggenangi di kawasan Kebon Pala Tanah Rendah khususnya di RT 03 RW 07, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Banjir di kawasan ini sempat mencapai 1,2 meter, khususnya di pemukiman yang berbatasan dengan Sungai Ciliwung.
Mansur warga RT 03 RW 07 Kebon Pala Tana Rendah mengatakan, air luapan Sungai Ciliwung mulai masuk ke tempat tinggalnya pada Rabu (15/2/2017), setelah magrib kemarin. Semakin malam, lanjut Mansur, air terus naik hingga akhirnya mencapai ketinggian 1,2 meter.
Tempat tinggal Mansur yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari Sungai Ciliwung itu hingga Kamis (16/2/2017) pukul 12.30 masih direndam banjir. Lorong jalan depan rumahnya yang seukuran 1 meter masih direndam banjir sekitar 80 sentimeter atau sepinggang orang dewasa.
"Ini sudah agak surut. Kalau pas tingginya itu sampai 1,2 meter tadi," kata Mansur kepada Kompas.com, di depan rumahnya, Kamis siang.
Rumah Mansur dibangun lebih tinggi dari jalan. Sehingga di dalam rumahnya air hanya sempat masuk setinggi 30 sentimeter. Kawasan Kebon Pala Tanah Rendah termasuk yang mudah digenangi banjir. Sebab, daerah ini belum dinormalisasi seperti di Kampung Pulo.
"Katanya tahun 2017 ini mau dibikin seperti di Kampung Pulo, nanti 2018 selesai. Tapi belum mulai, baru ada yang datang ngukur-ngukur," ujar pria yang sudah tinggal 30 tahun di kawasan tersebut.
Akibat banjir yang masih menggenang, banyak warga di sekitar rumah Mansur yang kesulitan beraktivitas. Jika keluar rumah baju mereka pasti basah sampai dipinggang.
Belum lagi air yang keruh dan berpotensi menyebabkan gatal. Menurut kabar, lanjut Mansur, sore ini air kiriman dari Bogor akan datang lagi.
"Katanya jam tiga nanti naik lagi," ujar Mansur.